PUSAT-PUSAT PERADABAN AWAL DI
ASIA AFRIKA
1)
Peradaban
Lembah Sungai Indus
Peradaban
Lembah Sungai Indus berada sepanjang Sungai Indus di Pakistan sekarang ini.
Puing Mohenjo-daro difoto di atas merupakan pusat dari masyarakat kuno ini.
Peradaban
Lembah Sungai Indus, 2800
SM–1800 SM, merupakan sebuah peradaban kuno yang hidup sepanjang Sungai Indus
dan Sungai Ghaggar-Hakra yang sekarang Pakistan dan India barat. Peradaban ini
sering juga disebut sebagai Peradaban Harappan Lembah Indus, karena kota
penggalian pertamanya disebut Harappa, atau juga Peradaban Indus Sarasvatikarena Sungai Sarasvati yang mungkin kering
pada akhir 1900 SM. Pemusatan terbesar dari Lembah Indus berada di timur Indus,
dekat wilayah yang dulunya merupakan Sungai Sarasvati kuno yang pernah
mengalir.
Sebuah
peradaban tinggi bernama Harappa pernah berada di India pada ribuan tahun yang
lalu dengan lay-out kota yang sangat canggih.
Penemuan
kebudayaan di sungai India kuno, berawal pada abad ke-19 (tahun 1870), dan
mulai dieksplorasi oleh bangsa Inggris. Hingga sekarang, penggalian kebudayaan
sungai India kuno tidak pernah
berhenti, bahkan menemukan lagi sebuah aliran sungai kuno lainnya, pada dua
sisi aliran sungai kuno ini tidak sedikit ditemukan juga peninggalan kuno
lainnya.
Di abad 20, awal tahun 1980-an, Amerika dan Pakistan membentuk Lembaga Arkeologi Amerika-Pakistan, dan dengan demikian pekerjaan arkeologi semakin maju.
Di abad 20, awal tahun 1980-an, Amerika dan Pakistan membentuk Lembaga Arkeologi Amerika-Pakistan, dan dengan demikian pekerjaan arkeologi semakin maju.
a. Kejayaan
Sebuah Peradaban
Munculnya
peradaban Harappa lebih awal dibanding kitab Veda, saat itu bangsa Arya belum
sampai India. Waktunya adalah tahun 2500 sebelum masehi, bangsa Troya
mendirikan kota Harappa dan Mohenjondaro serta kota megah lainnya didaerah
aliran sungai India. Tahun 1500 sebelum masehi, suku Arya baru menjejakkan kaki
di bumi India Kuno.
Asal mula peradaban India, berasal dari kebudayaan sungai India, mewakili dua kota peninggalan kuno yang paling penting dan paling awal dalam peradaban sungai India, yang sekarang letaknya di kota Mohenjodaro, propinsi Sindu Pakistan dan kota Harappa dipropinsi Punjabi.
Menurut penentuan karbon 14, keberadaan kedua kota ini seharusnya adalah antara tahun 2000 hingga 3000 sebelum masehi, lagi pula kota Harappa mengekskavasi perkakas batu 10 ribu tahun lampau. Luasnya kurang lebih 25 km persegi.
Asal mula peradaban India, berasal dari kebudayaan sungai India, mewakili dua kota peninggalan kuno yang paling penting dan paling awal dalam peradaban sungai India, yang sekarang letaknya di kota Mohenjodaro, propinsi Sindu Pakistan dan kota Harappa dipropinsi Punjabi.
Menurut penentuan karbon 14, keberadaan kedua kota ini seharusnya adalah antara tahun 2000 hingga 3000 sebelum masehi, lagi pula kota Harappa mengekskavasi perkakas batu 10 ribu tahun lampau. Luasnya kurang lebih 25 km persegi.
Awal
abad ke-20, arkeolog Inggris Marshell mengekskavasi kota kuno Mohenjondaro dan
Hara. Hasilnya tingkat kesibukan dan keramaian kedua kota tersebut membuat
Marshell terkejut. Ini adalah bekas ibukota dua negara merdeka pada jaman
peradaban sungai India antara tahun 2350-1750 sebelum masehi, penelitian lebih
lanjut menghasilkan perhitungan, dua kota masing-masing terdapat sekitar 30
hingga 40 ribu penduduk, lebih banyak dibanding penduduk kota London yang
paling besar pada abad pertengahan.
Kota
dibagi 2 bagian yaitu kota pemerintahan dan kota administratif. Kota
administratif adalah daerah pemukiman, tempat tinggal yang padat dan jalan raya
yang silang menyilang, kedua sisi jalan banyak sekali toko serta pembuatan
barang-barang tembikar. Kota pemerintahan adalah wilayah istana kerajaan.
Fondasi bangunan yang luas membuat jarak terhadap penduduk, pagar tembok yang
tinggi besar disekeliling dan menara gedung mencerminkan kewibawaan Raja.
Sistim saluran air bawah tanah yang sempurna dengan menggunakan bata membuat
kehidupan kota manusia sudah berubah menjadi nyata
Puing-puing
menunjukkan Harappa merupakan sebuah kota yang mempunyai rancangan bangunan
disekeliling ruang lingkup tertentu, kurang lebih menggunakan bahan yang sama,
segalanya sangat teratur, bahwa pada tahun 3000 sebelum masehi, orang-orang
membangun kota dengan skala yang sedemikian, memperlihatkan tingginya peradaban
mereka. Kedua kota ini hilang pada tahun 1750 sebelum masehi, kira-kira dalam
waktu 1000 tahun kebelakang, didaerah aliran sungai India tidak pernah ada lagi
kota yang demikian megahnya, namun pada 500 tahun lampau, ketika bangsa Arya
datang menginvasi, kebudayaan Harappa sudah merosot.
Sejarah
peradaban India kuno lalu menampakkan suatu kondisi patah, hingga muncul
kerajaan baru pada abad ke-6 sebelum masehi, peradaban kota baru jaya kembali
di aliran sungai India. Perkembangan peradaban tinggi India kuno terhadap
bangkit dan musnahnya budaya Harappa, telah menambah sebuah misteri pada
peradaban India
India adalah
negara yang memiliki sejarah peradaban tinggi. Para ahli sejarah memperkirakan
peradaban Lembah Sungai Indus pada kurun waktu 2800 SM–1800 SM. Peradaban
India Kuno ini dikenal sebagai peradaban Harappa karena penggalian
pertamanya di kota Harappa. Adalah seorang arkeolog berkebangsaan Inggris
bernama Sir John Hubert Marshall yang mengungkapkan adanya kota kuno Harappa
dan Mohenjondaro pada awal abad ke-20.
Peradaban
kuno tersebut berada di tepi aliran dua sungai besar, yaitu Sungai Indus yang
masih ada sampai sekarang dan Sungai Sarasvati yang mungkin telah kering pada
akhir 1900 SM. Para ahli meyakini bahwa pusat peradaban Mohejodaro
terletak di Lembah Indus yang berada di timur Sungai Indus, tepatnya di
provinsi Sindu Pakistan dan kota Harappa diprovinsi Punjabi, India.
Secara
geografis, letak peradaban kuno ini di sebelah utara berbatasan dengan
pegunungan Himalaya. Sebelah barat berbatasan dengan Pakistan. Di selatan,
berbatasan dengan Samudera Hindia dan sebelah timur berbatasan dengan Myanmar
dan Bangladesh.
b. Bangsa Dravida, Penduduk Pertama Lembah Indus
Bangsa
yang pertama kali membangun peradaban Mohenjo Daro dan Harappa ini diperkirakan
adalah Bangsa Dravida. Bangsa Dravida termasuk ras australoid dengan bibir
tebal, kulit hitam, hidung pesek, berbadan tegap dan berambut ikal. Mereka
sudah menetap dan tinggal di Lembah Indus dengan bercocok tanam sesuai keadaan
alam sekitar lembah yang subur dan dialiri sungai.
Lambat
laun, Lembah Indus menjadi ramai dengan jumlah penduduk diperkirakan mencapai
30 hingga 40 ribu orang. Jumlah populasi sebanyak itu terbagi menjadi dua,
yaitu wilayah administratif dan wilayah kota. Wilayah administratif adalah
daerah permukiman, banyak ditemui rumah tempat tinggal padat dengan jalan raya
yang saling menyilang, serta toko-toko penjual tembikar di kedua sisi jalan.
Sementara
itu, wilayah kota adalah daerah pusat pemerintahan. Penghuninya adalah raja dan
pimpinan lain beserta keluarganya. Antara wilayah pemukiman dan wilayah
pemerintahan dibatasi pagar tinggi besar yang dilengkapi menara dan sistem
saluran air bawah tanah.
c. Invasi
Bangsa Arya
Pendukung
peradaban Lembah Sungai Gangga adalah bangsa Arya yang termasuk bangsa
Indo-Jerman. Mereka datang dari daerah Kaukasus dan menyebar ke arah timur.
Bangsa Arya memasuki wilayah India antara tahun 200-1500 SM, melalui Celah
Kaibar di Pegunungan Hirnalaya.
Bangsa
Arya adalah bangsa peternak dengan kehidupan yang terus mengembara. Setelah
berhasil mengalahkan bangsa Dravida di Lembah Sungai Indus dan menguasai daerah
yang subur, akhirnya mereka hidup menetap.
Selanjutnya,
mereka menduduki Lembah Sungai Gangga dan terus mengembangkan kebudayaannya.
Kebudayaan campuran antara kebudayaan bangsa Arya dengan bangsa Dravida dikenal
dengan sebutan kebudayaan Hindu.
Perkembangan
sistem pemerintahan di Lembah Sungai Gangga merupakan kelanjutan ~an sistem
pemerintahan masyarakat di daerah Lembah Sungai Indus. Runtuhnya Kerajaan
Maurya menjadikan keadaan kerajaan menjadi kacau dikarenakan peperangan antara
kerajaan-kerajaan kecil yang ingin berkuasa. Keadaan yang kacau, mulai aman
kembali setelah munculnya kerajaan-kerajaan baru. Kerajaan-kerajaan tersebut di
antaranya Kerajaan Gupta dan Kerajaan Harsha.
d.
Kerajaan Gupta
Pendiri
Kerajaan Gupta adalah Raja Candragupta I dengan pusatnya di Lembah Sungai
Gangga. Pada masa pemerintahan Raja Candragupta I, agama Hindu dijadikan agama
negara, namun agama Buddha masih tetap dapat berkembang.
Masa
kejayaan Kerajaan Gupta terjadi pada masa pemerintahan Samudragupta (Cucu Candragupta
1). Pada masa pemerintahannya Lembah Sungai Gangga dan Lembah Sungai Indus
berhasil dikuasainya dan Kota Ayodhia ditetapkan sebagai ibukota kerajaan.
Pengganti
Raja Samudragupta adalah Candragupta II, yang dikenal sebagai Wikramaditiya. Ia
juga bergama Hindu, namun tidak memandang rendah dan mempersulit perkembangan
agama Budha. Bahkan pada masa pemerintahannya berdiri perguruan tinggi agama
Buddha di Nalanda. Di bawah pemerintahan Candragupta II kehidupan rakyat
semakin makmur dan sejahtera.. Kesusastraan mengalami masa gemilang. Pujangga
yang terkenal pada masa ini adalah pujangga Kalidasa dengan karangannya
berjudul “Syakuntala”. Perkembangan seni patung mencapai kemajuan yang juga
pesat. Hal ini terlihat dari pahatan-pahatan dan patung-patung terkenal
menghiasi kuil-kuil di Syanta.
Dalam-perkembangannya
Kerajaan Gupta mengalami kemunduran setelah meninggalnya Raja Candragupta II.
India mengalami masa kegelapan selama kurang lebih dua abad.
e.
Kerajaan Harsha
Setelah
mengalami masa kegelapan, baru pada abad ke-7 M muncul Kerajaan Harsha dengan
rajanya Harshawardana. Ibu kota Kerajaan Harsha adalah Kanay. Harshawardana
merupakan seorang pujangga besar. Pada masa pemerintahannya kesusastraan dan
pendidikan berkembang dan pesat. Salah satu pujangga yang terkenal pada masa
kerajaan Harshawardana adalah pujangga Bana dengan karyanya berjudul
“Harshacarita”.
Raja
Harsha pada awalnya memeluk agama Hindu, tetapi kemudian memeluk agama Buddha.
Di tepi Sungai Gangga banyak dibangun wihara dan stupa, serta dibangun
tempattempat penginapan dan fasilitas kesehatan. Candi-candi yang rusak
diperbaiki dan membangun candi-candi baru. Setelah masa pemerintahan Raja
Harshawardana hingga abad ke-1 1 M tidak pernah diketahui adanya raja-raja yang
pernah berkuasa di Harsha.
f.
Kebudayaan Lembah Sungai Gangga
Di
Lembah Sungai Gangga inilah kebudayaan Hindu berkembang, baik di wilayah India
maupun di luar India. Masyarakat Hindu memuja banyak dewa (Politeisme).
Dewa-dewa tersebut, antara lain, Dewa Bayu (Dewa Angin), Dewa Baruna (Dewa
Laut), Dewa Agni (Dewa Api), dan lain sebagainya. Dalam agama Hindu dikenal
dengan sistem kasta, yaitu pembagian kelas sosial berdasarkan warna dan
kewajiban sosial. Dalam perkembangan selanjutnya, sistem kasta inilah yang
menyebabkan munculnya agama Buddha. Hal ini dipelopori oleh Sidharta Gautama.
Agama
Buddha mulai menyebar ke masyarakat India setelah Sidharta Gautama mencapai
tahap menjadi Sang Buddha. Agama Buddha terbagi menjadi dua aliran, yaitu
Buddha Mahayana dan Buddha Hinayana. Peradaban Sungai Gangga meninggalkan
beberapa bentuk kebudayaan yang tinggi seperti kesusastraan, seni pahat, dan
seni patung. Peradaban dari lembah sungai ini kemudian menyebar ke
daerah-daerah lain di Asia termasuk di Indonesia.
2)
Peradaban Lembah Sungai
Gangga (India Kuno)
1.
Pusat Peradaban
Lembah Sungai Gangga terletak antara Pegunungan Himalaya dan
Pegunungan Windya-Kedna. Sungai itu bermata air di Pegunungan Himalaya dan
mengalir melalui kota-kota besar seperti Delhi, Agra, Allahabad, Patna,
Benares, melalui wilayah Bangladesh dan beruaram di teluk Benggala. Sungai
Gangga bertemu dengan sungai Kwen Lun. Dengan keadaan alam seperti ini tidak
heran bila Lembah Sungai Gangga sangat subur.
Pendukung peradaban Lembah Sungai Gangga adalah bangsa Aria yang termasuk bangsa Indo German. Mereka datang dari daerah Kaukasus dan menyebar ke arah timur. Bangsa Aria memasuki wilayah India antara tahun 2000-1500 SM, melalui celah Kaiber di pegunungan Himalaya. Mereka adalah bangsa peternak dengan kehidupannya terus mengembara. Tetapi setelah berhasil mengalahkan bangsa Dravisa di Lembah Sungai Shindu dan menguasai daerah yang subur, mereka akhirnya bercocok tanam dan hidup menetap. Selanjutnya mereka menduduki Lembah Sungai Gangga dan terus mengembangkan kebudayaannya.
Pendukung peradaban Lembah Sungai Gangga adalah bangsa Aria yang termasuk bangsa Indo German. Mereka datang dari daerah Kaukasus dan menyebar ke arah timur. Bangsa Aria memasuki wilayah India antara tahun 2000-1500 SM, melalui celah Kaiber di pegunungan Himalaya. Mereka adalah bangsa peternak dengan kehidupannya terus mengembara. Tetapi setelah berhasil mengalahkan bangsa Dravisa di Lembah Sungai Shindu dan menguasai daerah yang subur, mereka akhirnya bercocok tanam dan hidup menetap. Selanjutnya mereka menduduki Lembah Sungai Gangga dan terus mengembangkan kebudayaannya.
Pada dasarnya peradaban dan kehidupan bangsa Hindu telah tercantum
dalam kitab suci Weda (Weda berarti pengetahuan), juga dalam kitab Brahmana
dari Upanisad. Ketiga kitab itu menjadi dasar kehidupan orang-orang Hindu.
Kitab suci Weda merupakan kumpulan dari hasil pemikiran para pendeta (Resi). Pemikiran-pemikiran para pendeta (Resi) itu dibukukan oleh Resi Wiyasa.
Empat bagian Kitab Weda
Kitab suci Weda merupakan kumpulan dari hasil pemikiran para pendeta (Resi). Pemikiran-pemikiran para pendeta (Resi) itu dibukukan oleh Resi Wiyasa.
Empat bagian Kitab Weda
· Reg-Weda, berisi syair-syair pemujaan kepada
dewa-dewa
· Sama-Weda, memuat nyanyian-nyanyian yang
dipergunakan untuk memuja dewa-dewa.
· Yayur-Weda,
memuat bacaan-bacaan yang diperlukan untuk keselamatan.
· Atharwa-Weda, memuat ilmu sihir untuk
menghilangkan marabahaya.
Keempat
buku itu ditulis pada tahun 550 SM dalam bahasa Sansekerta.
Ajaran agama Hindu memuja banyak dewa (polytheisme). Dewa utama yang dipuja dalam agama Hindu adalah Dewa Brahma sebagai pencipta, Dewa Wisnu sebagai pemelihara atau pelindung, Dewa Siwa sebaga pelebur (pembinasa/penghancur). Di samping itu, juga dipuja dewa-dewa seperti Dewi Saraswati (Dewi Kesenian), Dewi Sri (Dewi Kesuburan), Dewa Baruna (Dewa Laut), Dewa Bayu (Dewa Angin), Dewa Agni (Dewa Api), dan lain-lain.
Ajaran agama Hindu memuja banyak dewa (polytheisme). Dewa utama yang dipuja dalam agama Hindu adalah Dewa Brahma sebagai pencipta, Dewa Wisnu sebagai pemelihara atau pelindung, Dewa Siwa sebaga pelebur (pembinasa/penghancur). Di samping itu, juga dipuja dewa-dewa seperti Dewi Saraswati (Dewi Kesenian), Dewi Sri (Dewi Kesuburan), Dewa Baruna (Dewa Laut), Dewa Bayu (Dewa Angin), Dewa Agni (Dewa Api), dan lain-lain.
Umat
Hindu yang ada di India berjiarah ke tempat-tempat suci seperti kota Benares, yaitu
sebuah kota yang dianggap sebagai tempat bersemayamnya Dewa Siwa.
Sungai Gangga juga dianggap keramat dan suci oleh umat Hindu. Menurut kepercayaan umat Hindu India, “air Sungai Gangga” dapat menyucikan diri manusia dan menghapus segala dosa.
Agama Budha muncul ketika beberapa golongan menolak dan menentang pendapat kaum Brahmana. Golongan ini dipimpin oleh Sidharta Gautama (531 SM).
Sungai Gangga juga dianggap keramat dan suci oleh umat Hindu. Menurut kepercayaan umat Hindu India, “air Sungai Gangga” dapat menyucikan diri manusia dan menghapus segala dosa.
Agama Budha muncul ketika beberapa golongan menolak dan menentang pendapat kaum Brahmana. Golongan ini dipimpin oleh Sidharta Gautama (531 SM).
Sidharta
Gautama adalah putera mahkota dari kerajaan Kapilawastu (Suku Sakia). Ia
termasuk kasta Ksatria. Setelah kurang lebih tujuh tahun mengalami berbagai
cobaan berat, penyesalan dan penderitaan, akhirnya ia mendapatkan sinar terang
di hati sanubarinya dan menjadilah Sidharta Gautama Sang Budha (artinya Yang
Disinari).
Pertama kali Sang Budha berkotbah di Taman Rusa (Benares). Agama Budha tidak mengakui kesucian kitab-kitab Weda dan tidak mengakui aturan pembagian kasta di dalam masyarakat. Oleh karena itu ajaran agama Budha sangat menarik bagi golongan kasta rendah. Kitab suci agama Budha bernama Tripitaka (Tipitaka).
Pertama kali Sang Budha berkotbah di Taman Rusa (Benares). Agama Budha tidak mengakui kesucian kitab-kitab Weda dan tidak mengakui aturan pembagian kasta di dalam masyarakat. Oleh karena itu ajaran agama Budha sangat menarik bagi golongan kasta rendah. Kitab suci agama Budha bernama Tripitaka (Tipitaka).
2. Pemerintahan
Perkembangan sistem pemerintahan di Lembah Sungai
Gangga merupakan kelanjutan ~an sistem pemerintahan masyarakat di daerah Lembah
Sungai Indus. Runtuhnya Kerajaan Maurya menjadikan keadaan kerajaan menjadi
kacau dikarenakan peperangan antara kerajaan-kerajaan kecil yang ingin
berkuasa. Keadaan yang kacau, mulai aman kembali setelah munculnya
kerajaan-kerajaan baru. Kerajaan-kerajaan tersebut di antaranya Kerajaan Gupta
dan Kerajaan Harsha.
a. Kerajaan
Gupta
Pendiri Kerajaan Gupta adalah Raja Candragupta I
dengan pusatnya di Lembah Sungai Gangga. Pada masa pemerintahan Raja
Candragupta I, agama Hindu dijadikan agama negara, namun agama Buddha masih
tetap dapat berkembang.
Masa kejayaan Kerajaan Gupta terjadi pada masa
pemerintahan Samudragupta (Cucu Candragupta 1). Pada masa
pemerintahannya Lembah Sungai Gangga dan Lembah Sungai Indus berhasil
dikuasainya dan Kota Ayodhia ditetapkan sebagai ibukota kerajaan.
Pengganti Raja Samudragupta adalah Candragupta II,
yang dikenal sebagai Wikramaditiya. Ia juga bergama Hindu, namun tidak
memandang rendah dan mempersulit perkembangan agama Budha. Bahkan pada masa
pemerintahannya berdiri perguruan tinggi agama Buddha di Nalanda. Di bawah
pemerintahan Candragupta II kehidupan rakyat semakin makmur dan sejahtera..
Kesusastraan mengalami masa gemilang. Pujangga yang terkenal pada masa ini
adalah pujangga Kalidasa dengan karangannya berjudul
"Syakuntala". Perkembangan seni patung mencapai kemajuan yang juga
pesat. Hal ini terlihat dari pahatan-pahatan dan patung-patung terkenal
menghiasi kuil-kuil di Syanta.
Dalam-perkembangannya Kerajaan Gupta mengalami
kemunduran setelah meninggalnya Raja Candragupta II. India mengalami masa
kegelapan selama kurang lebih dua abad.
b. Kerajaan
Harsha
Setelah mengalami masa kegelapan, baru pada abad ke-7
M muncul Kerajaan Harsha dengan rajanya Harshawardana. Ibu kota Kerajaan Harsha
adalah Kanay. Harshawardana merupakan seorang pujangga besar. Pada masa
pemerintahannya kesusastraan dan pendidikan berkembang dan pesat. Salah satu
pujangga yang terkenal pada masa kerajaan Harshawardana adalah pujangga Bana
dengan karyanya berjudul "Harshacarita".
Raja Harsha pada awalnya memeluk agama Hindu, tetapi
kemudian memeluk agama Buddha. Di tepi Sungai Gangga banyak dibangun wihara dan
stupa, serta dibangun tempattempat penginapan dan fasilitas kesehatan.
Candi-candi yang rusak diperbaiki dan membangun candi-candi baru. Setelah masa
pemerintahan Raja Harshawardana hingga abad ke-1 1 M tidak pernah diketahui
adanya raja-raja yang pernah berkuasa di Harsha.
c. Kebudayaan
Lembah Sungai Gangga
Di Lembah Sungai Gangga inilah kebudayaan Hindu
berkembang, baik di wilayah India maupun di luar India. Masyarakat Hindu memuja
banyak dewa (Politeisme). Dewa-dewa tersebut, antara lain, Dewa Bayu (Dewa
Angin), Dewa Baruna (Dewa Laut), Dewa Agni (Dewa Api), dan lain sebagainya.
Dalam agama Hindu dikenal dengan sistem kasta, yaitu pembagian kelas sosial
berdasarkan warna dan kewajiban sosial. Dalam perkembangan selanjutnya, sistem
kasta inilah yang menyebabkan munculnya agama Buddha. Hal ini dipelopori oleh
Sidharta Gautama.
Agama Buddha mulai menyebar ke masyarakat India
setelah Sidharta Gautama mencapai tahap menjadi Sang Buddha. Agama Buddha
terbagi menjadi dua aliran, yaitu Buddha Mahayana dan Buddha Hinayana.
Peradaban Sungai Gangga meninggalkan beberapa bentuk kebudayaan yang tinggi
seperti kesusastraan, seni pahat, dan seni patung. Peradaban dari lembah sungai
ini kemudian menyebar ke daerah-daerah lain di Asia termasuk di Indonesia.
3)
Peradaban Cina Kuno,
Seperti
halnya peradaban kuno di Mesir dan Mesopotamia, peradaban Cina kuno dimulai
darikehidupan di sungai besar, yaitu Sungai
Kuning. Sungai Kuning sendiri merupakan wilayah subur yangdijadikan area
untuk bercocok tanam, sehingga tidak heran bila peradaban Cina kuno
disebut-sebut dimulaidari wilayah ini. Adapun tulisan mengenai peradaban Cina
kuno ini hanya akan membahas empat dinastiyang berkuasa di Cina, dikarenakan
dinasti kelima, Dinasti Han merupakan dinasti yang berkuasa sampaisesudah
Masehi. Peradaban Cina kuno sendiri merupakan satu dari beberapa peradaban yang
terbilangsangat tua umurnya. Sejarah peradaban Cina kuno disebut-sebut dimulai
pada tahun 2100 SM, di manaketika itu Cina dikuasai oleh Dinasti Xia di bawah
pimpinan Kaisar Yu. Bukti sejarah dari Dinasti Xiaditemukan di Erlitou,
Provinsi Henan pada tahun 1959.
Dinasti
Xia berkuasa hingga tahun 1766 SM, dankemudian dijatuhkan oleh Kaisar T’ang
yang mendirikan sebuah dinasti baru bernama Dinasti Shang. Pada masa kekuasaan
Dinasti Shang, sudah ditemukan penggunaan perunggu, batu giok, keretaberkuda untuk perang, serta praktik pemujaan
leluhur.
Pada
jaman ini pula, tulisan Cina disebut-sebutpertama kali digunakan. Tulisan Cina
merupakan tulisan rumit yang menggabungkan tulisan dan gambardalam bentuk
ideogram, piktogram, dan fonogram. Juga telah ditemukan bukti tertulis
keberadaan DinastiShang pada tulang-tulang hewan dan cangkang kerang. Masa
kejayaan dinasti ini berakhir dengan serangandari sebelah barat Cina, yang
lantas mendirikan Dinasti Zhou.Dinasti Zhou dimulai pada 1122 SM. Pada masa
kekuasaan dinasti ini, kelas menengah tumbuh,dan besi mulai digunakan. Pada
masa ini pula, lahir sebuah kelompok baru dalam masyarakat, yaitukelompok
akademisi (shi), termasuk di dalamnya adalah Konfusius yang merupakan salah
satu filsuf terbesar Cina. Masa kekuasaan Dinasti Zhou ini dibagi menjadi
dua periode, Western Zhou danEastern Zhou. Pada masa Western Zhou(1122-771 SM),
sistem politik yang berlaku mirip dengan sistem feodal diEropa. Rakyat pada
jaman ini hidup dengan bertani dan berburu. Pada jaman ini lahir kepercayaan
padadewa-dewa yang dipercaya mengatur alam. Masa Eastern Zhou(771-221 SM)
kemudian dibagi lagi menjadiperiodeSpring and Autumn(771-481 SM), dan periodeWarring States(481-221 SM). Pada masa ini,
orangtidak lagi menggunakan perunggu sebagai bahan dasar peralatan dan
senjatanya, melainkan mereka mulai menggunakan besi. Penggunaan besi ini
berdampak pada meningkatnya hasil pertanian, pertumbuhanpenduduk, dan
meningkatnya kesejahteraan di Cina kala itu.
Pada
masa ini juga terjadi penyatuankerajaan-kerajaan kecil di Cina menjadi tujuh
kerajaan kecil. Dari tujuh kerajaan kecil tersebut, kerajaanpaling kuat adalah
kerajaan Qin. Kerajaan inilah yang akhirnya mengalahkan kejayaan Dinasti Zhou
padatahun 221 SM.Dinasti keempat, Dinasti Qin merupakan dinasti yang berhasil
mempersatukan seluruh wilayahCina. Karena keberhasilannya menyatukan seluruh
wilayah Cina, Dinasti Qin disebut-sebut sebagai dinastiyang paling berpengaruh
di Cina. Dipimpin oleh kaisarnya yang bernama Qin Shi Huang, yang
menamakandirinya “First Emperor ” (Shih Huang-ti), dinasti ini berhasil
mengikat seluruh rakyat Cina dalam suatuperaturan legal. Peraturan yang diciptakan
begitu detail dan mengikat, sedemikian detailnya hinggaperaturan tersebut
dikatakan seperti“a fishing net through which even the smallest fish cannot
slip out ”
Salah
satu peraturannya yang terkenal adalah dibatasinya perkembangan ilmu
pengetahuan dan kepercayaanpada jaman Dinasti Qin. Seluruh ajaran Konfusianisme
yang telah mengakar pada diri rakyat Cinadihilangkan. Kontent dalam setiap buku
yang beredar pun dibatasi, tidak boleh sampai bertentangan dengansistem politik
kekaisaran. Qin Shi Huang juga memerintahkan agar seluruh rakyat menyerahkan
senjatayang dimilikinya pada negara. Dari nama dinasti inilah, nama Cina
berasal. Wilayah Cina, yang mencakupCina Selatan dan Vietnam, dibagi menjadi 48
unit feodal tradisional. Masa kejayaan dinasti ini ditandaidengan semakin
berkembangnya kelas-kelas sosial di Cina; kelas pedagang yang semakin aktif
memperkayadiri, kelas militer yang kuat, dan kelas menengah atas yang semakin
berkembang. Hasil karya yang palingterkenal dari dinasti ini adalah dibangunnya
sebuah Great Wall yang terbentang
sepanjang 1400 mil.Pembuatan Tembok Besar
Cina ini melibatkan ribuan penduduk. Tembok Besar ini digunakan
sebagaipertahanan melawan kaum barbar yang sering menyerang Cina, dan sebagai
simbol yang memisahkanmasyarakat pertanian Cina dengan masyarakat nomaden Asia
Tengah. Tembok Besar Cina, yangdikategorikan sebagai salah satu
keajaiban dunia, disebut-sebut merupakan satu-satunya bangunan buatanmanusia di bumi yang dapat dilihat dari bulan.
Selain terkenal dengan Tembok Cinanya, dinasti Qin jugaterkenal dengan
pembuatan Taman Terra Cott , sebuah wilayah peristirahatan bagi Kaisar
Qin di mana iamemerintahkan dilakukannya pembuatan kurang lebih 7000 patung
pengawal dari batu untuk melindungimakamnya.Yang
unik dari patung-patung ini adalah setiap patung memiliki rupa yang
berbeda,seakan-akan patung-patung tersebut dibuat mengikuti rupa setiap rakyat
Cina. Qin Shi Huang meninggalpada tahun 210 SM pada perjalanan inspeksinya ke
suatu daerah. Sepeninggal Qin Shi Huang, kekuasaandinasti diserahkan pada anak
laki-lakinya, yang ternyata tidak mampu memimpin Cina. Pemberontakan muncul
dari berbagai kalangan masyarakat. Perang sipil pun terjadi. Kaum aristokrat
menghendakiterciptanya kembali feudalisme oligarki seperti pada masa kejayaan
dinasti Qin. Lawannya, kaum peasant yang dipimpin oleh Liu Pang,
menginginkan terbentukannya negara kesatuan. Peperangan akhirnyadimenangkan
oleh kaum kedua, dan kejayaan Dinasti Qin pun berakhir pada tahun 206 SM
4) PERADABAN LEMBAH SUNGAI EUFRAT DAN TIGRIS (MESOPOTAMIA)
Daerah Lembah sungai Eufrat dan Tigris lebih di kenal dengan
sebutan daerah Mesopotamia yang teletak di Daerah Irak. Mesopotamia artinya
daerah di antara dua aliran sungai yaitu Sungai Eufrat dan Tigris. Di Luat,
Daerah Subur itu terbentang daerah daerah Gurun Hamad dan Gurun Nafud.
Pada Masa lampau, Teluk Persia (Parsi) lebih menjorok ke dalam
sehingga kota tua seperti kota Uruk (Ur), Larsam, dan Lagash terletak di tepi
Pantai.
a. Penduduk
dan Masyarakat
Daerah daerah di sekitar daerah Mesoptamia didiami oleh bangsa
–bangsa yang termasuk rumpun bangsa sempit. Kehidupannya bersifat seminomadik.
Mereka Hidup dari beternak dan berdagang, namun setelh mendapat tanah – tanah
yang subur, mereka mulai hidup dari hasil pertanian. Para pedagang dapat
melakukan aktifitas perdagangannya melalui sungai Eufrat dan Tigris.
Kira kira tahun 300 SM, daerah Mesopotamia didiami oleh bangsa
Sumeria. Orang – Orang Mesopotamia Lebih banyak bertempat tinggal pada kota
kota besar dan juga pada ibu kotanya yang bernama Uruk (Ur).
b. Pertanian
dan Pengairan
Pada musim hujan (dari bulan Oktober hingga April) di Mesopotamia
terjadi Air Bah dari kedua sungai itu. Air menggenangi daerah daerah di
sepanjang aliran sungai dan setelah surut meninggalkan lapisan Lumpur yang amat
subur.
Salah satu masalah Utama Mesopotamia adalah bagaimana memenfaatkan
banjir untuk pertanian. Caranya ialah membuat system pengairan yang baik.
c. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Sejak didiami oleh bangsa Sumeria (tahun 300 SM), Peradaban
Mesopotamia telah memperlihatkan keunggulan di bidang pengetahuan dan
teknologi. Keunggulan tersebut tampak dalam :
a) Bidang Arsitektur
Orang Sumeria membangun kotanya menurut tata
aturan kota yang terencana. Bangunan utamanya terbuat dari batu bata tanah
liat. Setiap bangunan didirikan menurut model yang dinamakan ziggurat. Kiranya
Model Bangunan seperti ini mengandung makna religious.
b) Kemampuan Mengolah Logam
Mereka membuat cermin,tongkat – tongkat, kapak
dan perlengkapan senjata lainnya. Mereka juga sudah pandai membuat pakaian
lenan, perkakas dari tembikar dan tembaga, serta perhiasan dari emas.
c) Bidang ilmu Pengetahuan
Ashurbanipal, Pemimpin Assyria, membagun perpustakaan tertua di
Dunia.
d) Taman Gantung dibangun oleh Bangsa
Khaldea semasa Kerajaan Babylonia.
d. Aksara
Sumeria sudah mengenal abjad yang berupa Huruf
Paku. Huruf – huruf paku itu antara lain ditemukan pada sebuah prasasti yang
berisi tentang hokum dan undang undang yang berlaku untuk mengatur kerajaan.
Undang-undang dan peraturan hokum itu disebut dengan “undang Undang Hammurabi”
(Codex Hammurabi)
e. Penanggalan/Kalender
Pengetahuan tentang perputaran waktu dan musim berguna untuk
menentukan saat yang tepat bercocok tanam, perdagangan, dan sebagainya.
Untuk mempermudah memehami pengetahuan tentang perputaran waktudan
musim, mereka membagi dan mempersingkat waktu ke dalam Jam,Menit dan Detik,
yaitu 24 Jam menjadi 1 hari, 30 hari menjadi 1 Bulan, dan 12 Bulan menjadi 1
tahun.
f.
Perekonomian
Kedudukan wilayah bangsa Sumeria sangat strategis untuk
perdagangan, karena terletak antara Laut tengah dan lembah Sungai Shindu yang telah
ramai hubungan dangannya.
g.
Pemerintahan
Wilayah Mesopotamia tediri dari berbagai Negara Kota. Kepala
Negara kota adalah seorang Raja yang merangkap sebagai kepala agama. Raja
mengatur perekonomian dan memimpin pasukannya ke Medan perang sehingga peran
seorang raja sangat besar artinya bagi kehidupan dan kelangsungan pemerintahan.
Kerajaan kerajaan yang pernah berkuasa di Mesopotamia adalah sebagai Berikut:
1.
Kerajan Sumeria
Bangsa Sumeria yang menmpati daerah Mesopotamina mendirikan sebuah
kerajaan dengan pusat pemerintahannya terletak di kota Lagash dan selanjutnya
di kota Uruk.
Kekuasaan tertinggi di pegang oleh seorang pendeta raja yang
disebut Patesi. Pada tahun 2500 SM kerajaan ini berhasil dikalahklan oleh raja
Akkadia yang bernama Raja Sargon.
2.
Kerajaan Akkadia
Kerajaan Akkadia termasuk rumpun bangsa semit yang berasal dari
daerah padang Pasir. Dibawah pimpinaSargon, bangsa ini berhasil mengalahkan
kerajaan Sumeria dan menepati Mesopotamia.
Bangsa Akkadia memuja banyak dewa, mereka juga meiliki cerita
cerita dongeng tentang kepahlawanan seperti cerita tentang Adopa, Etana, dan
Gilgamesh.
3.
Kerajaan Babylonia Lama
Bangsa Amoria yang termasuk rumpun bangsa semit menguasai
kerajaan Babylonia Lama. Mereka berkuasa di daerah Syra. Raja Hammurabi
merupakan Raja yang terkenal, karena menyusun undang undang dan kemudian di
pahat di tiang batu.
Namun, setelah raja Hammurabai Meninggal, kerajaan babylonia Lama
yang besar dan Maju itu mulai melemah akibat seranagan dari bangsa Hittite,
dari arah Barat (1900 SM)
4.
Kerajaan Assyria
Bangsa Assyria memenangkan peperangan atas bangsa-bangsa tersebut
di atas dan menguasai daerah Mesopotamia. Bangsa Assyria juga ingin menguasai
laut untuk melindungi perdagangan. lJpaya tersebut baru berhasil sekitar tahun
750 SM. Raja-raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Assyria, dan antaranya Raja
Sargon I I, Raja Sennacherib, dan Raja Assurbanipal.
5.
Kerajaan Babylonia Baru
Setelah berhasil merebut bangsa Assyria pada tahun 612 SM, bangsa
Chaldea di bawah pimpinan Raja Nabopalassar membangun kembali Kerajaan Babylonia
(atau disebut juga dengan Babylonia Baru). Raja-raja yang pernah berkuasa di
Kerajaan Babylonia Baru di antaranya Raja Nabopalassar, Raja Nebokadnezar, Raja
Nebonidas, dan Raja Belshazzar. Kerajaan Babylonia Baru runtuh akibat serangan
dari bangsa Persia pada tahun 539 SM.
6.
Kerajaan Persia
Di bawah pimpinan Cyrus berdirilah Kerajaan Persia, berhasil
memperluas wilayah kekuasaannya dengan menaklukkan Babylonia Baru dan daerah
Asia Kecil.
Raja Cambysses berhasii mengembalikan ketentraman dalam negeri
Persia. Bahkan pada tahun 525 SM Cambysses berhasil menaklukkan negeri Mesir.
Setelah Raja Cambysses meninggal ia digantikan oleh Raja Darius. Di bawah pemerintahannya, Kerajaan
Persia mencapai masa kejayaannya.
Pada masa itu dibangun istana yang megah dan indah di Kota Suza.
Istana di Persepolis terkenal karena mempunyai tangga raksasa untuk memasuki
istana tersebut. Kerajaan Persia hancur ketika mendapat serangan dari Iskandar
Zulkarnaen.
h.
Tata Kota
Kota kota yang di bangun sudah teratur, seperti penempatan
bangunan rumah atau gedung gedung yang teratur rapi, jalan jalan lurus dan
lebar, serta di pinggir jalan terdapat selokan air.Rumah rumah atau gedung
gedung dibangun dengn menggunakan batu bata merah.
i.
Kerepcayaan
Berkembangnya kepercayaan di Mesopotamia
berawal dari kepercayaan bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria memuja dewa-dewa yang
menguasai alam, seperti Dewa Anu (Dewa Langit), Dewa Enlil (Dewa Bumi), dan
Dewa Ea (Dewa Air). Ketiga dewa itu mendapat pemujaan tertinggi dari bangsa
Sumeria. Bangsa Sumeria juga menyembah Dewa Sin (Dewa Bulan), Dewa Samas (Dewa
Matahari), dan Dewa Istar (Dewa Perang dan Asmara).
Dewa yang sangat ditakuti oleh bangsa
Sumeria adalah Dewa Eresgikal, yaitu dewa perempuan yang menguasai maut dan
bertahta di daerah Hilang.Dewa Marduk telah berhasil membinasakan dewa Tiamat (Dewa yang menguasai Air). Tetapi ketika bangsa Persia menguasai daerah Mesopotamia, berkembanglah ajaran agama Persia. Kitab Suci Awesta Juga disebut dengan Zend Awesta. Zend Awesta Berarti awesta berarti awesta yang ditenangkan, karena Zend Berarti Ketenangan dari Orang Tua atau Nabi.
Pada masyarakat bangsa Sumeria terdapat kepercayaan, bahwa manusia setelah mati akan hilang. Hal ini dijelaskan dalam cerita Gilgamesh. Cerita itu pada hakikatnya mempunyai kesimpulan bahwa hidup abadi di dunia ini tidak ada.
j.
Peninggalan Kebudayaan
a)
Seni bangunan
Keindahan Kota Babylonia disebabkan adanya sebuah jembatan yang
besar dan merupakan Jembatan tertua di dunia. Di beberapa tempat didirikan
taman taman yang bagus dan indah di atas bukit bukit buatan. Taman itu dikenal
dengan taman Begantung (The Hanging Garden)
b)
Bangunan Kuil
Masyarakat Mesopotamia memuja di kuil-kuil para dewa. Kuil tempat
pemujaan para dewa itu berbentuk Ziggurat.
5) PERADABAN LEMBAH
SUNGAI NIL
A. Letak Geografis Mesir
Terletak
di benua Afrika :
Sebelah
Barat berbatasan : Libia
Sebelah Timur berbatasan : Laut Merah
Asebalah Utara berbatasan : Laut Tengah
Sebelah Selatan berbatasan : Sudan
Antara Laut Tengah dan Laut Merah terdapat Terusan Suez yang menghubungkan pelayaran Eropa dan Asia
Sebelah Timur berbatasan : Laut Merah
Asebalah Utara berbatasan : Laut Tengah
Sebelah Selatan berbatasan : Sudan
Antara Laut Tengah dan Laut Merah terdapat Terusan Suez yang menghubungkan pelayaran Eropa dan Asia
B. Hasil Kebudayaan Mesir Kuno
Kebudayaan
Mesir berkembang sejak 3000 SM, di Lembah Sungai Nil, yaitu sungai
terpanjang di dunia
Hasil-hasil
kebudayaan Mesir Kuno antara lain :
°
Piramida,
yaitu bangunan yang terbuat dari batu yang disusun berbebtuk kerucut yang
berfungsi untuk menyimpan mummi. Mummi adalah mayat raja-raja Mesir Kuno yang
diawetkan
°
Obelisk,
adalah tugu-tugu yang menjulang tinggi ke angkasa, sebagi tempat pemujaan
°
Sphinx,
adalah patung hewan-hewan mitologis yang bebadan singa dan bermuka manusia
°
Hieroglyph,
adalah huruf bebrbebtuk gambar yang diukir pada batu. Hieroglyph ini menjadi
dasar alphabet yang sekarang kita pakai.
°
Penelitian
tentang huruf Hieroglyph pertama kali dilakukan oleh Heredotus abad ke-6 SM,
tetapi ia tidak berhasil; mengungkapkan isi tulisan tersebut. Batu Roseta
yaitu batu bertulis yang ditemukan di tepi Sungai Roseta. Dalam batu ini
terdapat tulisan Hieroglyp dan tulisan Yunani Kuno.Isi tulisan Hieroglyph baru
dapat diketahui setelah ditemukannya Batu Roseta,
Mesir
merupakan satu-satunya pusat kebudayaan tertua di benua Afrika yang berasal
dari tahun 4000 SM. Hal ini diketahui melalui penemuan sebuah batu tulis di
daerah Rosetta oleh pasukan Perancis yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte
(1797-1799). Ketika itu pasukan Perancis yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte
melancarkan serangan dan pendudukan terhadap daerah Mesir (1797-1798). Batu
tulis itu berhasil dibaca oleh seorang Perancis yang bernama Jean Francois
Champollion (1800) sehingga sejak tahun itu terbukalah tabir sejarah Mesir Kuno
yang berasal dari tahun 4000 SM.
Untuk
mengungkap isi tulisan Hieroglyph tersebut Napoleon menyuruh sejarawan Perancis
yang bernama Champollion .
Hasil
penelitian Champollion selama 20 tahun dapat mengungkap sejarah Mesir
Kuno sehingga menghasilkan perpustakaan Mesir Kuno yang ditulis diatas bahan
Papyrus (tumbuhan air yang berada di tepi Sungai Nil).
C. Ilmu Pengetahuan Mesir Kuno
Bangsa
Mesir Kuno telah mengenal :
°
Ilmu
Astronomi (ilmu Bintang), yaitu : dengan mengamati siklus bintang Sirius atau
Sothis yang bertepatan dengan pasang naiknya air Sungai Nil. Hasilnya :
mereka sudah mengenal kalender yaitu setahun terdiri dari 12 bulan,
setiap bulan 30 hari, jadi setahun ada 360 hari, kemudian direvisi menjadui 365
hari
°
Ilmu
Kedokteran yang terdiri dari 3 jenis aliran :
°
Mengutamakan
penyembuhan penyakit dengan obat-obatan
°
Mengutamakan
penyembuhan penyakit secara anatomis tubuh dan bagian-bagiannya (pijat
refleksi)
°
Mengutamakan
penyembuhan penyakit secara gaib(magic)
D. Konsep Kepercayaan Mesir Kuno
a.
Dewa
bangsa Mesir kuno adalah Dewa Ammon yaitu Dewa Matahari. Raja Mesir Firaun
menganggap dirinya adalah anak Dewa Ammon.Burung Elang sebagi burung penghubung
antara Dewa Ammon dan manusia
b.
Bangsa
Mesir kuno percaya bahwa, Roh orang meninggal akan hidup terus asal badannya
utuh. Sehingga mayatnya diawetkan menjadi mummi.
c.
Bangsa
Mesir kuno juga beranggapan bahwa kehidupan di alam baqa sama dengan di dunia.
E. Kerajaan Mesir Kuno
a.
Kerajaan
Mesir Kuno dipimpin oleh seorang Raja yang bernama Fir’aun dengan kekuasan
mutlak. Raja sebagai kepala agama dan panglima angkatan perang
b.
Sistem
Feodal, raja dan bangsawan mempunyai tanah yang luas
c.
Sistem
Pajak, petani wajib menyerahkan 1/5 bagian dari hasil panennya sebagi pajak
d.
Sistem
Tata pemerintahan
e.
Sensus
Penduduk dan ternak, pengukuran tanah
F. Pemerintahan
Raja-raja
dari zaman Mesir Tua bertahta di Thinis. Raja yang pertama bernama Firaun
Menes. Pada awalnya kerajaan Mesir terdiri dari dua kerajaan, yaitu kerajaan
Mesir Hulu dan Mesir Hilir. Kedua kerajaan ini berhasil dipersatukan oleh
Firaun Menes. Oleh karena itu, Raja Mesir juga disebut dengan nama Nesutbiti
(Raja Mesir Hulu dan Mesir Hilir). Raja Mesir memakai mahkota kembar. Raja-raja
yang terkenal dari zaman Kerajaan Mesir Tua antara tahun 2800-2700 SM adalah
Raja Chufu (Cheops), Chefren, dan Menkaure.
Pada
masa pemerintahan Firaun Pepi I (±2500 SM), kerajaan Mesir memperluas daerahnya
sampai ke Nubia Selatan dan Abessynia. Tetapi setelah masa pemerintahan Firaun
Pepi II, kerajaan Mesir dengan pusatnya Memphis semakin lemah dan musuh-musuh
dari luar mendapat kesempatan untuk memecah belah kerajaan Mesir menjadi
kerajaan-kerajaan kecil.
Kerajaan
Mesir telah terpecah belah akibat terjadinya pertentangan dan persaingan antara
kaum bangsawan feodal. Persaingan dan pertentangan ini berhasil diatasi dan
dipersatukan oleh raja dari kerajaan Thebe yang bernama Firaun Sesostris III
(±1880 SM). Bahkan raja ini berhasil memperluas wilayahnya ke daerah Nubia.
Firaun Sesostris III juga menyerang dan menduduki daerah Palestina, bahkan
sampai ke daerah Sichem.
Setelah
bangsa Hyksos berkuasa di Mesir, mereka menetapkan ibu kotanya di Awaris (di
daerah Delta Timur). Dari daerah ini mereka melancarkan serangan dan pendudukan
ke daerah Mesir maupun ke Palestina dan Syria. Namun bangsa Mesir tidak mau
dikuasai oleh bangsa Hyksos, maka di bawah pimpinan kerajaan Thebe, bangsa
Mesir berhasil mengusir bangsa Hyksos. Ibu kota Awaris berhasil diduduki oleh
raja-raja Thebe. Dengan demikian berdirilah kerajaan Mesir Baru.
Raja
Thebe yang memimpin bangsa Mesir mengusir bangsa Hyksos bernama Firaun Ahmosis
I. Setelah masa pemerintahan Raja Ahmosis I, kerajaan Mesir terus melakukan
perluasan wilayahnya sampai ke daerah Asia Barat di bawah pimpinan Firaun
Thutmosis I.
Raja
terbesar dari zaman kerajaan Mesir Baru adalah Firaun Thutmosis III (1500-1447
SM). Negara-negara yang tunduk kepada kekuasaan Mesir diantaranya Babylonia,
Assyria, Cicilia, Cyprus dan lain-lain. Setelah Raja Thutmosis III meninggal,
ia digantikan oleh Firaun Amenhotep II (1447-1420 SM). Pengganti Raja Amenhotep
II adalah Firaun Thutmosis IV. Untuk tetap mempertahan wilaya kerajaan yang
luas itu, Fitaun Thutmosis IV menjalin persahabatan dengan raja-raja di
sekitarnya, seperti dengan Firaun Mitanni dan Babylonia. Persahabatan dengan
Firaun Mitanni diperkuat dengan perkawinan antara Firaun Thutmosis IV dengan
Putri Firaun Artatama. Setelah Firaun Thutmosis meninggal, ia digantikan oleh
Firaun Amenhotep IV.
Pada
masa pemerintahan Firaun Amenhotep IV, muncul kepercayaan baru yang bersifat
monotheis. Tindakan Firaun Amenhotep IV ditentang oleh para pendeta dari agama
Amon. Dan untuk menghindari terjadinya pertentangan itu, ia memindahkan ibu
kota keFiraunannya dari Thebe ke Al Amarna.
Dengan
meninggalnya Firaun Amenhotep IV, para pendeta dari agama Amon dapat merebut
kembali kekuasaannya, sehingga menantu dan pengganti Firaun Amenhotep IV yang
bernama Firaun Tut-Ankh-Amon (±1359 SM) terpaksa tunduk kepada pendeta-pendeta
agama Amon di Thebe. Di bawah pemerintahan Firaun Tut-Ankh-Amon, kerajaan
Firaun mengalami kemunduran dan akhirnya terpecah belah menjadi
kerajaan-kerajaan kecil.
Namun
di bawah pemerintahan Firaun Haremheb (1350-1315 SM), keFiraunan Mesir berhasil
dipersatukan kembali. Salah seorang keturunannya yang terkenal adalah Firaun
Sethos I (orang Yunani menyebutkan Sesostris). Selanjutnya di bawah
pemerintahan Firaun Ramses II (1275-1220 SM) kerajaan Mesir diperluas lagi
hingga berhasil menguasai seluruh wilayah Palestina dan mengalahkan bangsa
Hittit yang mengacau di Asia Barat.
Firaun
Ramses II digantikan oleh Firaun Ramses III dan setelah Firaun Ramses III
meninggal, keFiraunan Mesir mengalami kemunduran dan bahkan beberapa kali
dikuasai oleh bangsa asing.
G. Kepercayaan
Masyarakat
Mesir Kuno percaya dan memuja banyak dewa (polytheisme). Dewa-dewa yang dipuja
bangsa Mesir diantaranya: Dewa Osiris sebagai dewa tertinggi, Dewa Thot (dewa
pengetahuan), Dewa Anubis (dewa berkepala anjing) sebagai dewa kematian, Dewa
Apis berwujud Sapi, Dewa Ra (Dewa Matahari) dan kemudian menjadi Dewa Amon-Ra
(Dewa Bulan Matahari).
H. Keruntuhan Mesir Kuno
Keruntuhan
Mesir Kuno pertama kali disebabkan oleh perselisishan antara golongan agama dan
raja. Yang dimulai pada masa Pharao Akhnaton 1500 SM. Sejak terbunuhnya Pharao
Akhnaton kerajaan Mesir Kuno tenggelam dari kejayaannya. Selain itu oleh
serangan bangsa-bangsa lain seperti : Bangsa Hitit, Persia, Yunani, Romawi, Arab,
Turki, Inggris dan Perancis.
PUSAT
PERADABAN EROPA KUNO
1)
PERADABAN YUNANI KUNO
A.
Kehidupan
Masyarakat Yunani
Kehidupan masyarakat
Yunani, yang mendiami wilayahberiklim mediteranyang selalu hangat dan segar,
memungkinkan bersikap optimis dan berwatakriang. Suasana langit yang terang
tanpa banyak awan di daerah Attica (Athena) juga menyebabkan semangat
penduduknya tinggi dan kreasinyamenonjol.Itulah sebabnya di Athena berkembang
pesat kebudayaan baik dibidang seni maupun ilmu pengetahuan dan filsafat.
B. Peninggalan Budaya Yunan
a. Seni Sastra Sastrawan terkenal
Dari Yunani
adalah Homerus yangmenulis kitab Illiad dan Odysseia. Kedua kitab tersebut
berkaitan erat dengankejadian sejarah yang disebut perang Troya.Kitab Illiad
menceritakan kejadianperang Troyayang disebabkan karenaputeri Helena dari
Sparta dilarikan oleh Pangeran Paris dari Troya. Terjadilahpeperangan antararaja
Agamemmondari Yunani dengan raja Priamus dari Troya. Pahlawan Troya yang
bernama Hector dapat dikalahkan oleh pahlawan Yunani yang bernama
Achilles.Kitab Odysseiamengisahkan tentang pengembaraan Odysseus sepulang
dari Troya. Karena isterinya yang bernama Penelope menikah lagi maka
puteranyayang bernama Telemachos menyusulnya mengembara. Bagi bangsa
Yunanikisah Illias dan Odysseia ini menjadi salah satu kebanggaan dan alat
pemersatubangsa Yunani.Selain Homerus, Yunani juga mempunyai banyak sastrawan-sastrawan
yangkaryanya hingga kini masih dapat kita nikmati. Salah satunya adalah
Hipponaxdan Xerophones, yang memperkenalkan puisi lirik. Tema puisi lirik
ialahkegembiraan dan kesedihan. Pindar (518-438 SM) merupakah salah
seorangpenulis puisi lirik yang masyhur. Sappho (abad ke-6 SM) pula adalah
seorangahli puisi wanita yang masyhur. Dia menulis puisi-puisi romantik.
Thucydidesadalah tokoh sastera Yunani yang memperkenalkan bentuk prosa.
b. Seni Teater
Drama Selain seni sastra karya Homerus yang
bersifatWira Carita (cerita kepahlawanan), masyarakat Yunani juga menyenangi
senidrama. Orang Yunanilah yang pertama menulis drama yang dapat
merasakantentang orang lain dari sisi kehidupan, cerita, kebencian, pembunuhan,
misteridan lain-lain. Beberapa tokoh drama tragedi antara lain Aeschylus
dengankaryanya yang berjudul Oresteia, Sopochles dengan karyanya
berjudulAntigone. Sedangkan drama komedi tokohnya Aristophanes dengan
karyanyaberjudul Lysistrata.Drama diperkenalkan pada abad ke-5 SM. Drama-drama
awal lebih kepadabentuk agama dan kepercayaan. Di antara drama-drama yang
terkenal ialah„The Persians‟, „Prometheus Bound‟, „Antigone‟, „The Trojan
Women‟ dan„Oedipus‟. Drama-drama ini berbentuk komedi dan tragedi. Sementara
bidangteater berkembang pesat pada abad ke-5 SM. Teater diadakan pada masaPesta
Dlonysus atau Dewa Wain. Pelakon-pelakon teater terdiri dari kaum
lelaki. Teater mendapat sambutan yang baik dari rakyat.
c. Seni Bangunan
Seni Pahat
Pada awalnya seni patung / pahat Yunani menghasilkan patung seperti patung
bangsa Mesir, kemudiandikembangkan menjadi lebih hidup dengan gaya naturalis.
Patung dibuat darimarmer dan perunggu. Pemahat yang terkenal di Yunani bernama
Phidias,sedangkan arsitek bangunan bernama Ikhtinus.Seni pahat menghasilkan
berbagai patung para dewa maupun tokoh yangterkenal misalnya Dewa Zeus,
Perikles, Plato, Aristoteles dan lain-lain. Di antaraberbagai patung yang
terkenal, salah satunya adalah patung Zeus di Olympia.
Patung Zeus di Olympia
Patung Zeus
telah dibangun pada tahun 457 SM. Patung ini terletak di PantaiBarat Yunani
kira-kira 150 km di Barat Athena. Kebakaran yang berlaku pada
tahun 462 SM telah
memusnahkan patung ini. Patung Zeus ini dibangun ulangoleh seorang arsitek yang
bernama Libon. Tapak patung Zeus berukuran 20kaki lebar dan mempunyai
ketinggian 40 kaki dari permukaan bumi.Keindahan seni ukir Yunani juga dapat
dilihat melalui ukiran-ukiran padapatungpatung ketuhanan. Sebagai contoh,
patung Athena, patung Zeus, patungColossus dan Venus de Milo. Patung-patung
Yunani ini mempunyai mimik mukaperasaan manusia. Di antara pengukir-pengukir
yang terkenal ialah Phedias,Scopas dan Praxiteles. Selain bertanggung jawab
mengukir patung DewiAthena, Phedias juga mengukir gambar timbul yang cantik
untuk KuilParthenon.3 patung yang ada di Olympia: patung Athena yang terbuat
dari gading danemas (kiri), patung Zeus yang terbuat dari emas (tengah), dan
patung Venus deMilo (kanan).Peninggalan bangunan kuno Yunani antara lain kuil
pemujaan. Di bukitAcropolis berdiri megah kuil Parthenon. Bangunan ini dibuat
dari batu marmarAttica yang diambil dari Gunung Pentelicus. Dari runtuhannya
masih terlihatrupa dan bentuknya yang menarik. Di dalamnya terdapat sebuah
patung VirginAthena yang besar.Kuil Parthenon yang terletak di Bukit
AcropolisSelain kuil Parthenon, terdapat banyak kuil lain di Yunani seperti
Kuil Arthemisdan Kuil Apollo. Di Yunani terdapat 3 jenis arsitektur yang
populer yaitu Doric,Ionic dan Corinthian. Keindahan seni bina Greek dapat juga
dillihat melaluipatung yang menjadi tiang bangunan serambi Kuil
ErechtheumSelain kuil, peninggalan bangunan Yunani adalah gedung teater. Teater
adalahpanggung di lapangan terbuka untuk pementasan misalnya
komedi.Penontonduduk di bangku-bangku yang terbuat dari batu. Bagi Yunani,
teater merupakanbagian pendidikan dan setiap orang dianjurkan untuk
menonton.Kuil Erechtheum, kuil yang menggunakan patung sebagai tiang bangunan
d.
Filsafat dan
Ilmu Pengetahuan
Athena telah
melahirkan banyak ahli pikir yang mewariskan pengetahuannyabagi umat manusia.
Tepatlah ungkapan Socrates yang menyatakan :“Bila Andaingin menemukan orang
kuat pergilah ke Sparta, tetapi bila Anda inginmenjumpai orang pintar dan
bijak, datanglah ke Athena”.
a) Filsafat Ada 3 orang filsuf yang terkenal,
yaitu:
1. Socrates (469-399 S.M.)Ajarannya tentang
filsafat etika atau kesusilaandengan logika sebagai dasar untuk membahasnya.
Socrates mengajarkan agarmanusia dapat membedakan apa yang baik atau buruk,
benar atau salah, adilatau tidak adil. Ajarannya ditujukan kepada anak muda
yang diajaknyaberdiskusi. Ia akhirnya dihukum mati dengan minum racun karena
tuduhantelah merombak dasar-dasar etika masyarakat Yunani kuno serta tidak
percayakepada dewa-dewa yang disembah masyarakat. Socrates, salah satu
pemikir Yunani
2. Plato (427-347 S.M.)Ajaran filsafatnya disebut
filsafat ide. Ia menulisbanyak buku, salah satunya berjudul Republica. Dalam
buku tersebut diuraikantentang kebahagiaan hidup yang dapat dicapai bila
manusia bekerja denganwataknya dan wanita diangkat pusat derajatnya. Plato juga
mendirikanAcademus.
3. Aristoteles (384-322 S.M.)Ia adalah murid
Plato, merupakan ahli dibidang biologi dan ketatanegaraan. Karyanya yang
terkenal antara lainKlasifikasi Flora dan Fauna di Kepulauan Aegeia. Di bidang
ketatanegaraan, iaberpendapat bahwa sistem pemerintahan yang baik adalah
republik.Pemerintahan yang baik mengutamakan kebahagiaan sebesar-besarnya
untukseluruh rakyat. Aristoteles adalah pendiri pusat pendidikan
bernamaPeripatetis. Salah seorang muridnya ialah Alexander Agung, Raja
Macedonia.
b) Ilmu Pengetahuan
Kemajuan
bangsa Yunani di bidang ilmupengetahuan dapat dilihat dari deretan ilmuwan
sebagai berikut :
1) Pythagoras Pythagorasadalah ahli matematika
yang melahirkan daliluntuk segitiga siku-siku.
2)
Hipokrates,
bapak kedokteran. Hipokrates dapat menyebutkan sebabtimbulnya penyakit dan cara
mengobatinya, yang ditulis dalam buku berjudulAphorismen dan Prognose.
Sumbangannya yang terkenal adalah sumpahdokter yang berlaku sampai sekarang.
3)
Archimedes
Archimedesmenciptakan teori gravitasi dan teori bendamengapung.
4)
Thales Thales
berpendapat: alam fisik terdiri dari satu bahan dasar yaituair.
5)
Analisagoras berpendapatmateri terdiri dari
beraneka ragam zat renik
6)
Democritus :
ahli atom
7)
Euclid: ahli
ilmu ukur.
8)
Herodotus:
Bapak sejarah yang pertama kali mengembangkan sejarahtertulis. 9. Thucydides :
Ahli sejarah yang menulis tentang perang Peloponesos.
e.
Seni Lukis.
Sejarah seni
lukis di Yunani dimulai oleh kebiasaanmelukis orang Kreta di Yunani. Kemajuan
orang-orang Kreta dalam bidang senilukis sangat tinggi dari segi kehalusannya.
Istana-istana mereka dihiasi denganlukisan-lukisan dinding (gambaran tentang
orang perempuan dan binatang-binatang dengan berlatar belakang pemandangan di
desa. Selain itu, jugaterdapat lukisan-lukisan menggambarkan pembawa-pembawa
cawan,perempuan yang menari dan perlawanan berlaga lembu (bull leaping)).Dengan
itu dapat dikatakan di sini bahwa lukisan-lukisan orang Greekmenggambarkan
peristiwa-peristiwa yang tragis dan dramatis. Lukisan dibuatdi atas kepingan
kayu pada zaman Pericles. Pelukis Yunani yang terkenal ialahApollodorus.
f.
Kaligrafi
Tulisan awal
masyarakat Minos di Greek merupakan tulisanbergambar hieroglyphic (2000-1650
SM) dan tulisan bergaris yang disebutLinear A ( tahun 1700 SM). Terdapat juga
jenis tulisan Linear B (tahun 1450 SM)yang ditulis di atas papan tanah liat
(contohnya, papan tanah liat dijumpai diKnossus, Kreta) dan di Mycenae, Pylos
dan Thebes. Dikatakan juga bahawaorang Yunani telah mengambil tulisan orang
Phoenicia yang telah diubahdengan menambah hurufhuruf vokal.
C. Sistem Pemerintahan Yunani
ostrakisme.
Istilah ostrakisme berasal dari kata ostrakon yaitu pecahan pot daritanah
liat.Gambar Ostakron di Yunani. Pecahan bagian atas memuat nama Perikles,bagian
tengah nama Cimon, dan bagian bawah Aristides.Setiap penduduk dapat menuliskan
nama tokoh yang dianggap berbahaya padaOstrakon. Jika terdapat nama seseorang
dalam jumlah tertentu tertulis dalamOstrakon, maka ia akan diasingkan. Hasil
penggalian di Athena pernahditemukan tidak kurang dari 1000 Ostrakon yang
tertulis antara lain namaPerikles. Ostrakon bermanfaat mengingatkan kita untuk
selalu menjagakeseimbangan antara ambisi pribadi dengan kepentingan
negara.Dapat disimpulkan bahwa sistem pemerintahan Sparta didominasi oleh
kaummiliter, sedangkan Athena didominasi oleh golongan sipil denganmengembangkan
sistem demokrasi. Kedua sistem pemerintahan tersebutberkembang dan diterapkan
oleh negara-negara modern sekarang.
D. Sistem Kepercayaan Yunani
Walaupun ada berbagai
mitologi di seluruh dunia kata mitologi berasal dari Yunani yang terdiri
dari 2 kata :Muthosyang dalam bahasa Yunani berarti sebuah seni bahasa yang
menjadiritual. Logos yang berarti sebuah kata, sabda, firman, cerita atau
argumen yangmeyakinkan. Beberapa sumber yang dipakai sebagai rujukan mitologi
Yunaniantara lain adalah karya-karya Homerus dan Hesiodus. Harus diakui
bahwaagama dalam karya Homerus sebetulnya tidak terlalu religius.
Dewa-dewinyasepenuhnya berciri manusia, dan berbeda dengan manusia hanya
karenamereka baka dan memiliki kekuatan melebihi manusia.Masyarakat Yunani memuja
banyak dewa atau Polytheisme. Berbeda dengansikap orang Timur terhadap Dewa
yang dipandang sebagai pribadi yangdisembah karena takut. Dewa-dewa bagi orang
timur merupakan roh ataudigambarkan sebagai penguasa alam dan ada yang berwujud
binatang,sedangkan masyarakat Yunani menggambarkan dewa-dewa yang
disembahnyabertubuh dan berperilaku seperti manusia bahkan orang Athena
sendirimenyatakan diri mereka sebagai keturunan ion yaitu anak dewa
Apollo.Kebanyakan dewa Yunani digambarkan seperti manusia, dilahirkan namun
takakan tua, kebal terhadap apapun, bisa tak terlihat, dan tiap dewa
mempunyaikarakteristik tersendiri. Karena itu, para dewa juga memiliki
nama-nama gelaruntuk tiap karakternya yang mungkin lebih dari 1 seperti
Demeter. Dewa-dewiini terkadang membantu manusia dan bahkan memperistri seorang
wanitamanusia menghasilkan anak yang setengah manusia setengah dewa. Anak-anak
inilah yang diambil dari Sejarah Filsafat Barat, karangan Bertrand Russel,Bab
I, terjemahan Sigit Djatmiko et al., Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002,
hlm.3-30. kemudian dikenal sebagai hero (pahlawan), yaitu manusia setengah
dewayang sakti namun dapat mati. Salah seorang hero yang terkenal
adalahHercules.
E. Masa Akhir Kejayaan Yunani
Masa akhir kejayaan
Yunani diawali dengan peristiwa sebagai berikut :
1. Perang Peloponesos (431-404 SM)Perang
Peloponesos disebabkan karena polis Athena yang memimpinpersekutuan polis-polis
di jazirah Attica (disebut Liga Delos) memiliki pengaruhyang terlalu kuat baik
di bidang politik dan ekonomi Yunani sehingga banyakpolis yang khawatir menjadi
sasaran ekspansi dan dikuasai Athena. Keadaan inimenyebabkan Sparta sebagai
pemimpin Liga Peloponesos bangkit memimpinpolis-polis lain menghadapi
Athena.Athena tangguh dengan angkatan lautnya sedangkan Sparta kuat
angkatandaratnya. Perang mulai meletus tahun 431 SM. Sparta menebangi pohon
zaitundan menghancurkan tanaman yang lain untuk melumpuhkan ekonomi
Athena.Bencana lain yang dialami Athena adalah munculnya wabah penyakit
akibatburuknya sanitasi sehingga menyebabkan kematian seperempat jumlahpenduduk
Athena termasuk Perikles tahun 429 SM.Kematian Perikles turut menyebabkan
lemahnya kepemimpinan Athena. Padatahun 404 SM, Sparta dapat mengalahkan Athena
karena bantuan Persia.Perang saudara tersebut dikisahkan oleh sejarawan
Thucydides.Perang Peloponesos tersebut mengakibatkan rapuhnya pertahanan
Yunaniuntuk menghadapi ancaman dari luar berupa penaklukan oleh Raja
Macedonia,Philipus.
2. Yunani dikuasai oleh Aleksander Agung dari
MacedoniaPerang Peloponesos mengakibatkan Yunani terpecah-pecah dan
semakinlemah. Dengan mudah pada tahun 338 SM raja Philipus dari Macedonia
dapatmenaklukkan Yunani. Philipus terbunuh dan digantikan oleh puteranya
bernamaAlexander Agung yang memerintah pada tahun 336-323 SM.Alexander
Agungmenjadi raja pada usia 20 tahun. Ia adalah muridAristoteles. Cita-citanya
adalah menguasai kerajaan dunia pada waktu itu yangmeliputi Eropa (Yunani),
Afrika (Mesir) dan Asia (Mesopotamia dan Persia).Untuk mewujudkan cita-cita
tersebut Alexander Agung memimpin pasukannyamelakukan berbagai penaklukan.Di
setiap daerah yang diduduki raja menganjurkan prajuritnya menikahi
puterisetempat. Alexander Agung menikahi Roxana, puteri raja Darius III dari
Persia, juga puteri Persia yang lain bernama Stateira. Di wilayah
kekuasaannya rajamemadukan budaya setempat dengan budaya Yunani sehingga
lahirlah budayabaru disebut hellenisme.Alexander Agung juga membangun kota-kota
di wilayah kekuasaannya yangsemuanya diberi nama Alexandria dan didirikan pula
perpustakaan di tiap kotatersebut. Salah satu kota Alexandria masih terdapat di
Mesir hingga sekarang.Pada tahun 325 SM Iskandar Agung meninggal dunia.
2) Peradaban
Romawi
Peradaban Romawi- Roma pada awalnya
merupakan negara kota (polis) yang kecil. Kota Roma diapit oleh tujuh bukit,
yaitu Platine (tempat dibangunnya bangunan-bangunan megah), Capitalone (pusat
keramaian), Quirinalle, Aventine, Vinninal, Esqualine, dan Caeline. Kota Roma
dibelah oleh Sungai Tiber.
Gambar
5.14 Peta Romawi
Periodisasi sejarah Roma dapat dijelaskan sebagai
berikut.
A. Peradaban Romawi Periode kerajaan (756-510
SM)
Polis Roma menurut legenda didirikan oleh
Romus dan Romulus yang berasal dari ibu Raisilpa. Namun, diperkirakan polis
Roma dibangun oleh orang-orang Yunani. Pada masa kerajaan, Roma dipimpin
seorang raja yang didampingi oleh senante (wakil-wakil dari para suku di
sekitar Roma). Pada masa itu struktur masyarakat Roma terdiri dari dua, yaitu
Patricia (warga Roma asli) dan Plebeyer (para pendatang yang kebanyakan hidup
miskin). Raja Roma haruslah berasal dari warga Roma asli. Seorang raja Roma
bernama Tarvininus diturunkan oleh senat karena merupakan orang Etruskia.
B. Peradaban Romawi Periode republik (519-31
SM)
Pada masa republik, Roma dipegang oleh 2
orang konsul, yang dipilih oleh senat, tiap konsul itu memiliki tugas
masing-masing. Konsul pertama bertugas dalam masalah hukum dan ekonomi,
sedangkan konsul yang kedua memegang urusan pertahanan. Pada masa darurat,
jumlah konsul hanya satu orang yaitu seorang diktaktum. Pada masa republik
inilah Roma mulai melakukan ekspansi ke Ephirus dan Etruskia. Peperangan yang
paling dahsyat ialah perang antara Roma dengan Khartago (Tunisia sekarang).
Khartago adalah polis yang dimiliki oleh orang Funisia. Roma dan Khartago
berperang untuk memperebutkan hegemoni di Laut Tengah. Perang itu dimulai
ketika Pulau Sisilia yang merupakan pulau yang menjadi sumber bahan makanan
orang Roma dikuasai oleh Funisia. Perang Funisia terjadi sebanyak 3 kali,
yaitu:
1. Perang Funisia I (246 SM-241 SM);
2. Perang Funisia II (218 SM-201 SM);
3. Perang Funisia III (149-146 SM).
Perang ini berakhir dengan dikuasainya
pulau Sisilia, Pulau Sardinia, dan Corsica oleh orang Roma. Namun Semenajung
Iberia berhasil dikuasai oleh orang Chartago, dan di sana mereka membangun kota
Cartagena. Pada Perang Funisia II, Panglima Khartago, atau dikenal sebagai
Hanibal hendak menyerang Roma lewat utara dan berhasil menguasai Saguntum yang
merupakan pusat pertahanan Roma di utara. Dikuasainya Saguntum itu bersamaan
dengan masih terjadinya perdebatan di kalangan Senat dalam menyikapi bagaimana
cara menghadapi Hanibal. Pada waktu itu muncul istilah delibrate senate perit
saguntum (senat terus berdebat sementara Saguntum berhasil dikuasai).
Masyarakat Roma pada masa republik terdiri
atas beberapa kelas Pertama, kaum optimar (kaum yang sangat kaya karena
mempunyai wewenang untuk menarik pajak dengan batas yang mereka tentukan). Kaum
yang kedua adalah kaum proletar yang merupakan kaum miskin. Meskipun demikian,
dua golongan itu memiliki wakil di senat yaitu Sula (Optimar) dan Marius
(Proletar).
Kekacauan pertama terjadi di Roma ketika
Marius dibunuh oleh Sula. Kekacauan itu berhasil diatasi dengan munculnya
triumvirat yang pertama yaitu Crassus (menguasai Eropa Timur), Pompeyus (Roma
dan Yunani), dan Julius Caesar (Eropa Barat). Crassus terbunuh pada waktu
perang dengan Persia. Di Roma timbul persaingan antara Pompeyus dengan Julius
Caesar, yang pada akhirnya Caesar tampil sebagai penguasa tunggal. Kekacauan
kedua timbul ketika Caesar dibunuh oleh anak angkatnya sendiri, yaitu Brutus
dan Lavius. Kekacauan itu dapat diatasi dengan munculnya triumvirat yang kedua
yaitu Crassus (Eropa Timur), Antonius (timur tengah dan Mesir), dan Octavianus
(Italia). Crassus terbunuh, dan wilayahnya menjadi milik Octavianus. Terjadi
peperangan antara Octavianus melawan Antonius dikarenakan Antonius membela
Mesir untuk memerdekakan diri dari Romawi. Dalam pertempuran yang tidak
seimbang, yang terjadi di Actium tahun 31 SM, Antonius gugur. Dengan demikian,
seluruh wilayah Mesir dan Timur Tengah menjadi milik Octavianus, sehingga Roma
berubah menjadi sistem kekaisaran (31 SM sampai 395 M).
C.
Zaman Kekaisaran Romawi 27 SM-395
Kekaisaran Romawi dapat dibagi menjadi dua
bagian yaitu:
A.
Masa pax Romana (Inperium Romawi) dari
tahun 27 SM sampai dengan tahun 180 M Antara tahun 180-395 Kekaisaran Romawi
mengalami masa Kemunduran. Pada masa Pax Romana, Imperium Romawi mengalami masa
kejayaan yang diperintah oleh 16 orang kaisar mulai dari kaisar Oktavianus
Agustus sampai Marcus Aurelius.
B.
Pax Romana berarti perdamaian dibawah
pemerintahan Romawi, maksudnya seluruh wilayah yang dikuasai oleh imperium
Romawi tunduk di bawah pemerintah Romawi yang kuat. Sebagai perbandingan,
Belanda selama menjajah Indonesia pernah memperaktekan istilah Pax Neer landica
di Indonesia (Hindia Belanda).
a.
Octavianus Augustus (27 SM – 14 SM)
Setelah mengalahkan Antonius,
Octavianus menjadi orang terkuat di Romawi. Oleh senat ia diangkat menjadi
kaisar yang pertama. Ia memperoleh beberapa gelar yaitu: augustus artinya maha mulia, Imperator artinya panglima tertinggi, Pontifex Maximus artinya kepala agama bahkan kemudian
dianggap sebagai dewa, Princep Civitas artinya
warga kota yang utama. Kaisar Augustus memerintah secara diktator namun
disegani oleh rakyatnya. Pada masa pemerintahannya lahirlah Nabi Isa (Yesus
Kristus) di Judea sebagai salah satu propinsi/daerah jajahan Romawi. Ajaran
Kristen kemudian menyebar ke Roma dan pengaruhnya besar sekali terhadap
peradaban Eropa. Pemerintahannya maju pesat sehingga disebut jaman keemasan
Romawi. Kota
Roma dibangun sangat megah, hubungan
dagang yang luas bahkan sampai ke Cina melalui jalan sutera (silk road). Dalam
bidang pemerintahan, tindakan kaisar Octavianus yang penting adalah :
° mengadakan konsolidasi pemerintahan,
° menghilangkan kekuasaan
Senat,
° membangun administrasi yang tersentralisasir dan efektif,
° peresmian lembaga adopsi (pengangkatan) sebagai pewaris kekayaan,
dan
° memberikan subsidi bagi warga negara yang kawin secara syah.
b.
Tiberius (14 –
37 ): merupakan anak tiri yang sekaligus menantu kaisar Augustus.
c.
Caligun (37 –
41 ): dianggap kaisar sinting karena mengangkat kuda kesayangannya menjadi
konsul.
d.
Claudius (41-54):
menempatkan Inggris selatan dibawah pengawasan Romawi. Ia memperkenalkan adat
istiadat kesusasteraan dan bahasa latin sehingga berpengaruh bagi kebudayaan
Inggris.
e.
Nero (54-
68): merupakan kaisar yang kejam. Ia tega membunuhibunya, saudaranya, istrinya,
bahkan gurunya bernama Seneca. Ia membakar kota
Roma namundituduhkan orang-orang kristen sebagai pelakunya sebagai alasan untuk
menganiaya mereka.
f.
Galba (68 –
69)
g.
Otho (69)
h.
Vittellius (69)
i.
Vespasianus (69 –
79), merupakan kaisar yang membangun Colloseum.
j.
Titus (79 –
81), ia diperintah oleh Vespasianus, ayahnya untuk menggempur Yerusalem dan
mengusir bangsa Yahudi keluar dari negerinya. Pada masa pemerintahannya
meletuslah Gunung Vesuvius yang menghancurkan
kota Pompeii.
k.
Domitianus (81 –
96), berhasil menguasai Inggris dan Scotlandia. Ia menuntut dirinya
disembah sebagai dewa.
l.
Nerva (96-98)
m.
Trayanus (98 –
117). Imperium Romawi pada masa Trayanus memiliki wilayah terluas meliputi:
sebelah barat adalah Laut Atlantik, sebelah timur adalah sungai Eufrat dan Laut
Hitam, sebelah utara adalah sungai Donau dan sungai Rhein, sebelah selatan
adalah Gurun Sahara dan Gurun Arabia.
n.
Hadrianus (117
– 138). Merupakan kaisar yang membangun tembok (limes)
terutama di Inggris dan Eropa Tengah antara sungai Rhein dan sungai
Donau.
o.
Antonius Pius (138
– 161)
p.
Marcus Aurelius (161 – 180): merupakan kaisar yang gemar ilmu pengetahuan,
filsafat dan sastra.Para kaisar mampu memerintah atas imperium yang sangat
luas. Hal itu dimungkinkan karena pemerintahan lebih bersifat federasi dari
pada desentralisasi. Tiap-tiap negara boleh menyelenggarakan pemerintah
sendiridengan kewajiban: membayar pajak, membantu tenaga untuk berperang
sertamenyelenggarakan dan mengawasi upacara pemujaan kepada kaisar.
D. Sistem Kepercayaan Bangsa Romawi
Ketika kerajaan Romawi berdiri, kepercayaan
masyarakat masih bersifat anisme.Bangsa Romawi memuja beberapa roh seperti:
·
Vesta yaitu roh pengurus api tungku
·
Lares yaitu roh penjaga rumah tangga dan
batas ladang keluarga
·
Penates yaitu roh penjaga lumbung
Peradaban Romawi juga mendapat
pengaruh besar dari peradaban Yunani termasuk kepercayaan yang bersifat
Polytheisme. Bangsa Romawi juga menyembah dewa dewa bangsa Yunani namun namanya
disesuaikan dengan nama-nama Romawi.
E.
Peninggalan
Budaya Romawi
I.
Seni Bangunan:
Bangsa Romawi memiliki keahlian yang
tinggi dalam bidang seni bangunan-mereka telah menemukan sistem beton sehingga
bangunan-bangunan mereka bertahan beberapa abad dan dapat ditemukan
bekas-bekasnya sekarang. Peninggalanbangunan-bangunan Romawi itu antara lain:
·
Puluhan kuil yang bertebaran di kota
Roma
·
Pantheon yaitu rumah dewa bagi bangsa Romawi.
·
Limes yaitu tembok pertahanan yang
panjangnya puluhan kilometer, lebar 2,5 m dan tingginya 6m
·
Amphiteater dan Colloseum yaitu bangunan
berbentuk stadion yang dapat menampung ratusan ribu penonton. Bangunan itu
berfungsi sebagai tempat untuk pertunjukan hiburan. Perhatikan gambar di
samping ini.Baik kaisar maupun masyarakat Romawi pada umumnya menyenangi
hiburan. Pertunjukan di Collosium itu antara lain; Chairot yaitu kereta perang
yang ditarik oleh beberapa ekor kuda, gladiator yaitu perkelahian antara
manusia dengan manusia:
·
Circus Maximus untuk pertunjukan hiburan sirkus.
·
Forum Romanum yaitu gedung pemerintahan.
·
Cloaca Maxima adalah saluran pengairan untuk
menyalurkan kelebihan air hujan yang hingga sekarang terpelihara dengan baik.
·
Aquaduk yaitu bangunan saluran air bersih.
Bangunan fisik yang dibangun olehRomawi memiliki multi fungsi contoh: jalan
raya di atas untuk mempercepat gerakan tentara dari pusat ke daerah sedangkan
di bawahnya untuk keperluan irigasi.Salah satu jalan raya yang kuat yaitu Via Apia yang masih terpelihara hingga sekarang.
F.
Ilmu Pengetahuan
Dalam bidang ilmu pengetahuan bangsa
Romawi meneruskan pengetahuan yang telah berkembang pada jaman Yunani kuno.
Diantara para ilmuwan Romawi antara lain Galen, ahli dalam bidang obat-obatan, anatomi, dan fisiologi. Lucretius yang mengikuti
jejak Epicurus dan berpendapat materi
itu terdiri dari atom.
v Pengaruh Peradaban Yunani dan Romawi pada
Masyarakat Indonesia
Sisa kebudayaan Romawi dan Yunani yang dewasa ini
masih dipraktekkan oleh sebagian besar masyarakat indonesia antara lain sebagai
berikut.
i.
Penggunaan
istilah-istilah dalam astronomi dan astrologi seperti nama-nama planet yang
diambil dari nama-nama dewa seperti Mercurius, Venus, Mars, Jupiter, Uranus,
dan Saturnus. Selain itu, penggunaan kata-kata atlas, cancer, sirene, virgo,
libra, helio, titan; istilah-istilah dalam dunia kedokteran seperti hygta,
achiles, hymen, elektra, hipnos; istilah-istilah dalam bidang biologi seperti
flora, fauna, cela, dan recipe; penggunaan lambang piala ular, min-plus, dan
tapak kuda.
ii.
Budaya tukar
cincin, ulang tahun perkawinan (Emas dan Perak).
iii.
Kebiasaan
mengangkat dan membenturkan gelas pada upacara dan pestapesta.
iv.
Menaburkan
bunga ke makam, mengalungkan karangan bunga, serta menaburkan bunga ke laut
kalau ada yang meninggal di laut.
v.
Perayaan tahun
baru 1 Januari, yang pada masa Romawi merupakan hari penyembahan pada Dewa
Janus.
vi.
Pesta olahraga
Olimpiade.
vii.
Menggunakan
hari Minggu untuk hari libur. Pada Romawi Purba, hari Minggu digunakan untuk
memuja dewa matahari.
viii. Sistem kenegaraan yang menggunakan sistem
Demokrasi.
Penutup
1.
Kesimpulan:
Pusat-pusat peradaban awal di
Asia-Afrika
1.
Peradaban Lembah Sungai
Indus, 2800 SM–1800 SM, merupakan sebuah peradaban kuno yang hidup sepanjang
Sungai Indus dan Sungai Ghaggar-Hakra yang sekarang Pakistan dan India barat.
Peradaban ini sering juga disebut sebagai Peradaban Harappan Lembah Indus,
karena kota penggalian pertamanya disebut Harappa, atau juga Peradaban Indus
Sarasvati karena Sungai Sarasvati yang mungkin kering pada akhir 1900 SM.
a.
Pendukung kebudayaannya
adalah bangsa Dravida, yaitu penduduk asli india dengan ciri-ciri berkulit
hitam, berambut keriting, dan berhidung pesek
b.
Hasil kebudayaannya
yaitu runtuhan kota Mohenodaro dan Harappa, kedua kota tersebut diperkirakan
berdiri sekitar tahun 3000SM dan mengalami kehancuran pada tahun 1500SM
c.
Pemerintahaan, ada 2
pemerintahaannya yang kami ketahui yaitu Candragupta Maurya dan Ashoka
d.
Sistem kepercayaan,
kepercayaan masyarakat lembah Sungai Indus adalah Politeisme, dan Dewa utama
yang disembah oleh masyarakat Lembah Sungai Indus adalah Dewi Ibu. Yaitu dengan
ditemukannya patung ini yang terbuat dari tanah liat.
e.
Akhir peradaban, yaitu
pada tahun 1500SM, karena banjir dan adanya serangan dari bangsa ARIA
2. Peradaban
Lembah sungai Gangga, Lembah Sungai
Gangga terletak antara Pegunungan Himalaya dan Pegunungan Windya-Kedna. Sungai
itu bermata air di Pegunungan Himalaya dan mengalir melalui kota-kota besar
seperti Delhi, Agra, Allahabad, Patna, Benares, melalui wilayah Bangladesh dan
beruaram di teluk Benggala. Sungai Gangga bertemu dengan sungai Kwen Lun.
Dengan keadaan alam seperti ini tidak heran bila Lembah Sungai Gangga sangat
subur.
a. Pendukung kebudayaannya, yaitu bangsa Aria yang termasuk bangsa Indo-Jerman yang masuk
pada tahun ± 1500 SM
b. Kehidupan Masyarakatnya, yaitu Di lembah sungai
Gagga muncul dua agama besar yaitu, Agama Hindu & Buddha
c. Pemerintahan, yaitu Kerajaan Gupta & Kerajaan
Harsha
3. Peradaban
Cina Kuno, Seperti halnya
peradaban kuno di Mesir dan Mesopotamia, peradaban Cina kuno dimulai
darikehidupan di sungai besar, yaitu Sungai Kuning. Sungai Kuning sendiri
merupakan wilayah subur yangdijadikan area untuk bercocok tanam, sehingga tidak
heran bila peradaban Cina kuno disebut-sebut dimulaidari wilayah ini.
a.
Sistem Pemerintahan,
yaitu Sistem pemerintahan Feodal & Unitaris, adapun dinasti-dinasti yang
pernah berkuasa pada Zaman ini, antara lain, Dinasti Hsia, Shang, chou, Chin,
Han, T’ang, Sung, Mongol/Yuan, Ming, Manchu
b.
Kepercayaan, yaitu
masyarakat Cina Kuno bercorak Politeisme
c.
Filsafat, yaitu ajaran
Kung Fu Tse yang dikenal dengan konfusianisme, ajaran Lao Tse dikenal dengan
taonisme, dan Ajaran Meng Tse
d.
Kebudayaan, seni
sastra, seni bangunan, dan seni kerajinan
4.
Peradaban Lembah sungai
Eufrat dan Tigris, Daerah Lembah sungai Eufrat dan Tigris lebih di kenal dengan
sebutan daerah Mesopotamia yang teletak di Daerah Irak. Mesopotamia artinya
daerah di antara dua aliran sungai yaitu Sungai Eufrat dan Tigris. Di Luat,
Daerah Subur itu terbentang daerah daerah Gurun Hamad dan Gurun Nafud.Pada Masa
lampau, Teluk Persia (Parsi) lebih menjorok ke dalam sehingga kota tua seperti
kota Uruk, Larsam, dan Lagash terletak di tepi Pantai
5. Peradaban Lembah Sungai Nil, terletak di
bagian utara benua Afrika, sistem pemerintahannya berbenruk kerajaan yang
dipimpin oleh seorang raja, kepercayaannya yaitu politeisme, peninggalan
kebudayaannya berupa tulisan Heirogliph, Piramida, Sphinx, dan kota-kota kuno di
mesir
Pusat peradaban Eropa Kuno
1.
Peradaban Yunani, Kehidupan masyarakat Yunani, yang mendiami wilayah
beriklim mediteran yang selalu hangat dan segar, memungkinkan bersikap optimis
dan berwatakriang. Suasana langit yang terang tanpa banyak awan di daerah
Attica (Athena) juga menyebabkan semangat penduduknya tinggi dan
kreasinyamenonjol.Itulah sebabnya di Athena berkembang pesat kebudayaan baik
dibidang seni maupun ilmu pengetahuan dan filsafat.pemerintahaanya yaitu Polis Sparta, dan
Athena
a. Sistem kepercayaannya yaitu mempercayai
adanya dewa-dewi
b. Peninggalan kebudayaannya, yaitu seni
bangunan dan seni pahat, seni sastra, bidang filsafat, bidang ilmu pengetahuan
c. Keruntuhan Yunani, yaitu dikarenakan
adanya kekacauan-kekacauan, adanya perang antara kota.
2. Peradaban Romawi
a. Letak Romawi, yaitu di semenanjung
Apenia/di daerah Italia
b. Penduduk romawi, yaitu Penduduk
Indo-Jerman yang masuk pada tahun 1000SM
c. Pemerintahan Romawi, yaitu
i.
Zaman kerajaan (750-510 SM)
ii.
Zaman Republik (510-315 SM)
iii.
Zaman Kekaisaran (315-476)
d. Kepercayaan, yaitu Animisme
e. Kebudayaan, yaitu terdapat
bangunan-bangunan antara lain coloseum, Pantheon, dll, dan
kesusastraan-kesusastraan.
2.
SARAN
a. Perlunya
pembelajaran terhadap para mpemuda-pemudi supaya lebih mengenal bagaimana
pengaruh baik dan pengaruh buruk kebudayaan dunia yang mempengaruhi Indonesia.
b. ¨ Perlu adanya
sosialisasi tentang peradaban-peradaban dunia tesebut.
DAFTAR PUSTAKA
Achadiati S.Y, 1993,SejarahPeradabanManusia, jaman Kreta, C.V. Multiguna,
Jakarta.Bowra, C.m, 1985, Yunani klasik, Tira Pustaka, Jakarta.
Chalid Latif dan Irwin Lay, 1994, Atlas Sejarah Indonesia dan Dunia, P.T. Pembina
peraga, Jakarta.
Cincia Valigi, 1990, Rome and Vatican, Plurigraf, Narni Terni, Italia.
Daldjoeni N, 1987, Geografi Kesejarahan I, Penerbit Alumni Bandung.
Edhie Wurjantoro, 1996, Sejarah Nasonal dan Umum I, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Jakarta.
I wayan Badrika, 2000, Sejarah Nasional Indonesia dan Umum, Penerbit Erlangga
Jakarta.
Moses Hadas, 1983, Roma Masa Kekaisaran, Tira Pustaka, Jakarta.
Muhammad Yamin, 1956, Lukisan Sejarah, Jambatan, Jakarta.
Nico Thamiend R, 2000, Sejarah Untuk Kelas I SMU, Penerbit Yudhistira, Jakarta.
Sardiman A.M dan Sri Kusriyantinah, 1995, Sejarah Nasioal dan Umum IB,
Kendangsari, Yogyakarta.
Wikipedia. Com by website : search machine google.com