Kamis, 28 Mei 2015

Published 9:51:00 PM by with 0 comment

SQL DATA TYPES (TIPE DATA SQL)




Berikut ini setelah saya rangkum dari beberapa materi yang ada maka ada beberapa tipe data dari SQL yaitu bisa kalian baca di bawah ini

1.         "BIT”  
-        Tipe data bit hanya bisa menerima input angka 1 dan 0 sebagai nilai atau bisa juga null, yang berarti tidak ada nilai. Tipe data ini sangat membantu jika ingin menghasilkan output yes/no, true/false, dsb.
2.        “INT”      
-        Tipe data INT ini dapat menerima nilai mulai dari -231 hingga 231-1 . Tipe data ini menghabiskan 4 bytes untuk menyimpan data pada harddisk.
3.        ”BIGINT”
-        Tipe data ini mirip dengan INT, hanya saja nilai yang diterima lebih besar daripada INT. Tipe data ini dapat menerima nilai mulai dari -263 (-9,223,372,036,854,775,808) hingga 263-1 (-9,223,372,036,854,775,807).
4.        “SMALLINT”
-        Tipe data SMALLINT ini juga mirip dengan tipe data INT , hanya saja nilai yang diterima lebih kecil dari tipe data  INT. Tipe data ini dapat menerima nilai mulai dari -215 hingga 215-1. SMALLINT Sama seperti INT , membutuhkan 50% memory yang digunakan INT. INT berfungsi untuk mendefinisikan integer, bilangan bulat yang dapat menampung angka hingga 4 byte. Sedangkan SMALLINT hanya mampu mendefinisikan angka sebanyak 2 byte.
5.        “TINYINT”
-        Tipe data ini menerima nilai yang lebih kecil dari SMALLINT dan tipe data bilangan bulat terkecil berukuran 1 byte. Dengan  jangakauan untuk bilangan bertanda  -127 s/d 128 dan bilangan tidak  bertanda 0  s/d  255. Bilangan tidak bertanda bisa disebut unsigned.
6.        “DECIMAL”
-        Tipe data decimal ini menerima nilai yang lebih presisi dibanding tipe data integer yang telah dibahas sebelumnya. Tipe data ini menggunakan 2 parameter untuk menentukan tingkat presisi nilai yang diterima, precision dan scale. Precision adalah jumlah digit yang bisa diterima oleh field, sedangkan scale adalah jumlah angka di belakang koma yang bisa diterima oleh field. Jadi, jika kita membuat parameter precision sebanyak 5 dan scale sebanyak 2 maka field kita bisa menerima nilai seperti ini : 123,45. Tipe data ini bisa menerima nilai mulai dari -1038hingga 1038-1. Tipe data ini menghabiskan 5-17 bytes untuk menyimpan data pada harddisk, tergantung pada tingkat kepresisian nilai yang dimasukkan.
7.        “NUMERIC”
-        Tipe data NUMERIC, ini pada dasarnya sama dengan tipe data DECIMAL. Jadi tipe data ini bisa disebut sinonim dari decimal. Fungsinya adalah untuk mendefinisikan angka pecahan baik fixed desimal ataupun floating point. Nilai n adalah jumlah bytes total dan p adalah presisi angka dibelakang koma.
8.        “MONEY”
-        Tipe data ini dapat menerima nilai mulai dari -263 (-9,223,372,036,854,775,808) hingga 263-1(9,223,372,036,854,775,807).
9.        “SMALLMONEY               
-        Tipe data ini pada dasarnya sama dengan tipe data MONEY, hanya saja nilai yang diterima lebih kecil, yaitu mulai dari -214,748.3648 hingga 214,748.3647.
10.    “FLOAT               
-        Tipe data ini bisa menerima nilai yang tak terhingga, seperti pada nilai pi. Tipe data ini bisa menerima nilai mulai dari -1.79E + 308 hingga 1.79E + 308. Jika Anda mendeskripsikan field dengan tipe data seperti ini : float(2), maka nilai output dari pi (misalnya) adalah 3,14. Angka 2 di dalam kurung menjelaskan berapa banyak angka yang harus ditampilkan dibelakang koma.
11.    “REAL”
-        Tipe data ini mirip dengan tipe data FLOAT, hanya saja menerima nilai yang lebih kecil dibandingkan dengan float, yaitu mulai dari -3.40E +38 hingga 3.40E +38.
12.    “DATETIME”
-        Tipe data ini dapat menerima nilai tanggal dan waktu mulai dari 1 Januari 1753 hingga 31 Desember 9999 dengan ketelitian sampai 3.33 milliseconds.
13.    “SMALLDATETIME”
-        Tipe data ini dapat menerima tanggal dan waktu mulai dari 1 Januari 1900 hingga 6 Juni 2079, dengan akurasi waktu yang digunakan adalah menit.
14.    “TIMESTAMP”
-        Tipe data ini digunakan untuk mencatat record ketika data baru dimasukkan dan diupdate. Tipe data ini sangat berguna untuk mencari tahu perubahan yang terjadi pada database anda.
15.    “UNIQUEIDENTIFIER”
-        Tipe data ini berfungsi untuk membuat nilai yang unik yang mungkin bisa tampil seperti ini 6F9619FF-8B86-D011-B42D-00C04FC964FF. Tipe data ini berguna jika Anda ingin membuat serial number atau id yang unik.
16.    “CHAR”
-        Tipe data CHAR berfungsi untuk mendefinisikan string sepanjang dan mempunyai karakter. Tipe data char ini dapat digunakan untuk memasukkan data karakter non-Unicode dengan jumlah karakter yang fix. Tipe data char ini bisa menerima hingga 8000 karakter, dan jumlah bytes yang dibutuhkan tergantung jumlah karakter yang dimasukkan. Apabila jumlah karakter yang dimasukan adalah 1 karakter maka membutuhkan 1 byte.
17.    “VARCHAR”
-        Tipe data ini mirip dengan tipe data CHAR, namun tipe data ini berguna bagi Anda yang tidak mengetahui secara pasti jumlah karakter yang akan dimasukkan oleh user. Tipe data ini juga bisa menerima nilai hingga 8000 karakter.
18.    “VARCHAR (MAX)”
-        Tipe data ini juga mirip dengan VARCHAR, hanya saja, nilai yang bisa diterima mencapai 231-1 (2,147,438,67) bytes data.
19.    “NCHAR”
-        Tipe data ini mirip dengan tipe data CHAR, namun tipe data ini bisa menerima nilai atau data Unicode (berbeda dengan tipe data CHAR yang hanya bisa menerima nilai karakter non-Unicode). Tipe data ini bisa menerima nilai hingga 4000 karakter.
20.    “NVARCHAR”
-        Tipe data ini mirip dengan tipe data VARCHAR, namun tipe data ini bisa menerima nilai atau data Unicode. Tipe data ini juga bisa menerima nilai hingga 4000 karakter.
21.    “NVARCHAR(MAX)”
-        Tipe data ini mirip dengan tipe data VARCHAR(MAX), namun tipe data ini bisa menerima nilai atau data Unicode. Tipe data ini bisa menerima karakter hingga 231-1 (2,147,483,67) bytes data.
22.    “BINARY”
-        Tipe data ini dapat menerima data binary dengan maksimum 8000 bytes data. Tipe data ini diinterpretasikan sebagai string dari bit misalnya (110011001011).
23.    “VARBINARY”
-        Tipe data ini hanya bisa menerima data binary saja yang berguna untuk menyimpan data binary yang tidak diketahui pasti jumlah bytes datanya dengan value mulai 1 sampai 8000.

24.    “XML”
-        Tipe data ini berguna untuk menyimpan data dalam format XML Document. Tipe data ini dapat menyimpan data hingga 2Gb. Tipe data ini merupakan tipe data baru yang terdapat di SQL Server 2005.
25.    “IMAGE”
-        Mendefinisikan binary data untuk menyimpan image seperti GIF, JPG, TIFF,dll digunakan untuk variable –panjang data biner dari 8000 byte, dengan maksimum 2^31 - 1 byte.
26.    “TEXT”
-        Menyimpan teks sampai dengan 2 GB. Text disebut juga dengan binary large objects (BLOBs).Dan digunakan untuk variable data non karakter Unicode lebih dari 8000 byte. Isi kolom teks dapat menyimpan sampai 2 ^31 – 1 karakter. Pointer ini menunjuk ke lokasi dari value data. Data disimpan secara terpisah dari table data.
27.    “SQLVARIANT”
-        Tipe data baru di sql server yang masih blm diketahui batasan dalam penggunaan dan mengijinkan value type data yang berbeda. Data value dan data deskripsi data.






 


Alamat Referensi :
Read More
    email this       edit

Kamis, 25 September 2014

Published 2:45:00 AM by with 0 comment

PRINSIP DASAR DAN JENIS BIOTEKNOLOGI


A.      PRINSIP DASAR DAN JENIS-JENIS BIOTEKNOLOGI

 

1.    Prinsip Dasar Bioteknologi

Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.

Bioteknologi berasal dari kata bio (hidup), teknos (teknologi), dan logos (ilmu) yang secara harafiah berarti ilmu yang menerapkan prinsip-pronsp biologi. Secara klasik atau konvensional, bioteknologi dapat didefinisikan sebagai teknologi yang memanfaatka organisme atau bagian-bagiannya untuk mendapatkan baranga atau jasa dalam skala industri untuk memenuhi kebutuhan manusia, dalam perkembangannya lebih lanjut dapat diartikan sebagai pemanfaat prinsif-prinsip dan kerakayasaan terhadap organisme, system, atau proses biologis untuk menghasilkan atau meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan produk dan jasa untuk kepentingan manusia.

Perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya.

Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan. Di bidang medis, penerapan bioteknologi di masa lalu dibuktikan antara lain dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah yang terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan Bioreaktor oleh Louis Pasteur.

Dalam tahun 1981 Perhimpunan Bioteknologi Eropa mendefinisikan Bioteknologi sebagai penggunaan biokimia mikrobiologi dan rekayasa kimia secara terpadu dengan tujuan untuk mencapai penerapan teknologi dari kapasitas mikroba dan sel-sel jaringan yang dibiakkan.sesuai dengan definisi ini bioteknologi melibatkan mikrobiologi, biokimia/kimia, rekayasa genetika, biologi molekuler dan rekayasa proses dan teknik kimia untuk menghasilkan produk dan jasa.


 

2.    Jenis-Jenis Bioteknologi

 

                 I.            Bioteknologi Konvensional

Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme, proses biokimia, dan proses genetic alami untuk memproduksi alkohol, asam asetat, gula, atau bahan makanan, Mikroorganisme dapat mengubah bahan pangan. Ciri khas yang tampak pada bioteknologi konvensional, yaitu adanya penggunaan makhluk hidup secara langsung dan belum tahu adanya penggunaan enzim.

Kelebihan Bioteknologi Konvensional :

a.       Biaya produksi murah.

b.      Teknologi menggunakan peralatan sederhana.

c.       Pengaruh jangka panjang sudah diketahui.

Kelemahan Bioteknologi Konvensional :

a.       Perbaikan genetic tidak terarah.

b.      Memerlukan waktu relative lama.

c.       Belum ada pengkajian prinsif-prinsif ilmiah.

d.      Hasil tidak dapat diperkirakan sebelumnya.

e.      Tidak mengatasi keitdaksesuaian genetic.

f.        Hanya diproduksi dalam skala kecil.

g.       Prosesnya relative belum steril sehingga kualitas hasilnya belum terjamin.

 

               II.            Bioteknologi Modern

 

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, para ahli teknlogi mulai mengembangkan bioteknologi dengan memanfaatkan prinsip ilmiah melalui penelitian dan berupaya menghasilkan produk secara efektif dan efisien. Bioteknologi tidak hanya di manfaatkan dalam industri makanan, tetapi telah mencakup berbagai bidang seperti rekayasa genetika, penanganan polusi, penciptaan sumber energi dan lainnya. Dengan adanya penelitian serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka bioteknologi makin besar manfaatnya untuk masa yang akan datang. Rekayasa genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan, pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain. Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun AIDS.

 

Kelebihan Bioteknologi Modern :

a.       Hasil dapat diperhitungkan.

b.      Dapat mengatasi kendala ketidaksesuaian genetic.

c.       Perbaikan sifat genetic dapat dilakukan secara terarah.

d.      Dapat menghasilkan organisme yang sifat barunya tidak ada pada sifat alaminya.

Kelemahan Bioteknologi Modern :

a.       Biaya produksi relatif lebih mahal.

b.      Memerlukan teknologi canggih.

c.       Pengaruh jangka panjang belum diketahui.


Teknik yang digunakan dalam bioteknologi :

1)      Kultur Jaringan

Kultur Jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman secara vegetative buatan berdasarkan pada sifat totipotensi tumbuhan, yaitu dengan menumbuhkan jaringan maupun sel tumbuhan dalam suatu media buatan secara aseptik. Bagian tumbuhan yang ditumbuhkan dalam media kultur disebut eksplan, yaitu bagian tumbuhan yang memiliki sel-sel aktif membelah seperti ujung akar dan ujung batang. Potonga bagian tumbuhan yang ditaman pada media kultur akan tumbuh membentuk kalus, yaitu massa sel yang belum terdiferensiasi. Kemudian kalus akan berkembang menjadi tanaman lengkap yang disebut plantlet.

Teknik bertujuan memperbanyak bibit unggul dengan mudah dan singkat, dan dapat digunakan unuk melestarikan tanaman langka dan tanaman yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.

Rangkaian tahap Kultur Jaringan :

a)      Sterilisasi eksplan dengan cara merendam eksplan dalam bahan kimia (sterilan) selama beberapa menit kemudian dicuci dengan air steril. Bertujuan untuk membunuh mikrobia yang menempel pada ekslpan.

b)      Penanaman eksplan pada media kultur yang terbuat dari agar-agar dan dilengkapi dengan unsur makro dan mikro.

c)       Meletakkan ekspal pada ruangan yang suhu dan penyinaran terkontrol hingga berbentuk kalus

d)      Subkultur dulakukan beberapa kali sampai kalus tumbuh menjadi plantet.

e)      Plantlet dikeluarkan dari botol dan akaarnya dibersihkan dengan air bersih.

f)       Plantlet ditanam ke dalam pot-pot kecil dan diletakkan ditepat yang tidak terkena cahaya matahari langsung.

g)      Apabila plantlet sudah tumbuh kuat, tanaman bias dipindahkan ke media tanah atau lahan pertanian yang terkena sinar matahari langsung.

 

Keunggulan Teknik Ini :

a)      Tidak memerlukan memrlukan lahan yang luas untuk menghasilkan banyak bibit.

b)      Menghasilkan tanaman dengan sifat identic dengn sifat indukannya.

c)       Menghasilkan bibit banyak dalam waktu yang singkat.

 

2)      Kloning

 

Kloning atau Transplantasi atau Pencangkokkan nukleus digunakan untuk menghasilkan individu secara genetik identik dengan indukannya, cara ini dilakukan dengan memasukkan inti sel donor ke dalam inti sel telur yang telah disilangkan inti selnya , dan kemudia diberi kejutan listrik atau zat kimia untuk memacu pembelahan sel.  Setelah embrio sudah mencapai tahapan yang sesuai kemudian dimasukkan ke dalam Rahim hewan betina lainnya yang sejenis untuk dilahirkan.


 

 

3)      Teknik Bayi Tabung (fertilisasi in vitro)

 

Teknik ini bertujuan untuk membantu pasangan suami istri yang sulit memperoleh keturunan. Pasangan ini memang bias menghasilkan sel kelamin secara normal, tapi karena factor tertentu mengakibatkan proses pembuahan tidak dapat terjadi.

Pembuahan dilakukan berada di luar tubuh induk betina. Sel telur yang telah dibuahi akan membentuk embrio kemudian embrio ini datanam (diimlpantasi) pada rahim wanita pendonor.

 

4)      DNA Rekombinan

DNA Rekombinan teknik pengubahan susunan DNA suatu organisme dengan cara menyisipkan gen asing ke organisme tersebut sehingga diperoleh sifat yang tidak dimiliki sebelumnya. Teknik ini menghasilkan organisme transgenik.

Teknik ini meliputi beberapa tahapan :

a)      Isolasi DNA

Dilakukan untuk menyeleksi DNA yang dikehendaki DNA yang dipilih kemudian dipotong dengan enzim endonuclease (berperan sebagai gunting biologi), kemudian dimasukkan ke dalam suatu vector (pembawa), vector ini berupa DNA atau Virus.

b)      Transplantasi Gen atau DNA

Dilakukan dengan cara menyambung gen yang telah diisolasi ke dalam DNA plasmid vektor dengan menggunakan enzim ligase. Enzim ini mampu menyambung unjung-ujung nukleotida dan berperan sebagai “lem biologi”. Dan hasil penyambungan disebut DNA Rekombinan.

c)       Memasukkan DNA Rekombinan ke Damal Sel Hidup.

Ini dimaksudkan yaitu DNA Rekombinan dimasukkan ke dalam vektor sek bakteri atau virus melalui pemanasan dalam laritan NACL atau melalui elektroporasi. Kemudian akan melakukan replikasi dengan cara membelah diri sehingga menjadi banyak.

 

5)      Fusi Protoplasma

Disebut juga teknologi hibridoma yaitu teknik penggabungan dua sel yang berasal dari jaringan yang berbedayang memiliki sifat kedua sel tersebut. Berlangsung dalam suatu medan listrik, digunakan untuk menghasilkan organisme trasgenik. Prinsipnya yaitu menggabungkan kedua isi sel dengan terlebih dahulu menghilangkandinding sel atau membran sel. Dapat dilakukan pada tmbuhan atau hewan.

Fusi Protoplasma dimanfaatkan pada sel hewan atau manusia untuk menghasilkan hibridoma (sel hibrid), yaitu merupakan hasil fusi antara sel pembentuk antibody sel (limposit B) dengan sel myeloma (sel kanker). Akan menghasilkan pembelahan yang tak terbatas seperti sel kanker, juga menghasilkan antibody (limposit B).


 

B.      PENERAPAN BIOTEKNOLOGI DAN DAMPAKNYA

 

1.       Penerapan Bioteknologi

a.       Bidang Pangan

1)      Pemanfaatan Microorganisme dalam Proses Fermentasi

Jenis-Jenis Mikroorganisme Yang Dimanfaatkan Untuk Meningkatkan Produk Pangan

Bahan Pangan
Mikroorganisme
Golongan
Produk
Susu
Lactobacillus bulgaricus
Streptococcus termophillus
Streptococcus lactis
Panicillium requiforti
Propioni bacterium
Lactobacillus casei
Bakteri
Bakteri
Bakteri
Jamur
Bakteri
Bakteri
Yoghurt
Yoghurt
Mentega
Keju
Keju Swiss
Susu asam
Kedelai
Rhizopus oligosporus
Rhizopus stoloniferus
Rhizopus oryzae
Aspergillus oryzae
Jamur
Jamur
Jamur
Jamur
Tempe
Tempe
Tempe
Kecap
Kacang tanah
Neurospora sitophyla
Jamur
Oncom
Beras
Saccharomyces cereviseae
Endomycopsis fibulegera
Jamur
Jamur
Tape Ketan
Singkong
Saccharomyces elipsoides
Endomycopsis fibulegera
Jamur
Jamur
Tape singkong
Air kelapa
Acetobacter xylinum
Bakteri
Nata de coco
Tepung gandum
Saccharomyces elipsoides
Jamur
Roti
Kubis
Enterobacter sp.
Bakteri
Asinan
Padi-padian atau umbi-umbian
Saccharomyces cereviseae
Saccharomyces caelsbergensis
Jamur
Minuman beralkohol
Mikroorganisme
Spirulina
Chlorella
Alga bersel satu
Protein sel tunggal

 

2)      Pemanfaatan Microorganisme untuk Memproduksi Bahan Makanan

a)      Protein Sel Tunggal (PST)

Adalah suatu istilah untuk meyebut protein yang berasal dari organisme uniseluler atau multiseluleryang strukturnya sederhana, dapat dibuat dengan bakeri, ganggang, maupun jamur, selanjutnya dikembangbiakkan dalam jumlah yang besar. Dan beberapa keunggulannya :

(1)    Mempunyai kemampuan berkembang biak yang relative cepat.

(2)    Mempunyai kandungan proteinyang lebih tinggi dibandingkan sumber protein lainnya (hewan/tumbuhan).

(3)    Dapat menggunkan substrat limbah sebagai media tumbuh.

Contoh mikroba yang digunakan yaitu Saccharomyces cerevisiae, Candida utilis, Spirulina, Chlorella.

 

 

 

b)      Mikroprotein

Merupakan makanan sumber protein yang merasal dari miselium jamur, dihasilkan melalui proses fermenasi oleh jamur Fusarium graminearum menggunakan bahan-bahanseperti glukosa, garam ammonia, dan zat hara. Kandungan Mikroprotein :

47% Protein, 14% Lemak, 25% serat untu diet, 10% Karbohidrat, 1% RNA, dan 3% abu.

 

b.      Bidang Kedokteran

1)      Antibiotik adalah senyawa yang dihasilkan suatu organisme yang mampu menghambat pertumbuhan organisme lain

 

Antibiotik
Dihasilkan Oleh
Aktif terhadap
Penisilin 6
Penicillium chiysogenum
Bakteri gram positif
Ampisilin
Penicillum chiysogenum
Bakteri gram negatif yang menyebabkan infeksi pada saluran pernafasan, pencernaan kantung kemih
Metisilin
Penicillum sp.
Bakteri penghasil Penicillum
Sepalosporin
Cepalosporium sp.
Bakteri gram negatif dan positif
Streptommisin
Streptomyces griceus
Infeksi TBC
Neomisin
Streptimyces fradlae
Menghambat bakteri usus
Kanamisin
Streptymices kanomicetius
Bakteri gram negatif kecuali Pseudomonas
Gentamisin
Mikromanaspora purpurea
Bakteri gram positif dan negatif
Tetrasiklin
S. aureofaciens
Bakteri gram posotif dan negatif

 

2)      Vaksin adalah mikroorganisme atau bagian dari suatu mokroorganisme yang telah dilemahkan, sehingga tidak membahayakan.

 

Contoh senyawa yang diproduksi oleh mikroba yang direkayasa :

                                                  I.      Interferon

                                                II.      Interieukin

                                              III.      Insulin

                                              IV.      Aktivator

                                                V.      Faktor nelurosis

                                              VI.      Eritropoletik

 

3)      Vitamin :

a)       Bakteri yang mampu memproduksi Vitamin B12 adalah Pseudomonas sp. Dan Propioni bacterium.

b)      Bakteri yang mampu memproduksi Vitamin B2 adalah Asbhya gossipi.

 

4)      Pemuatan hormon

 

c.       Bidang Pertanian

1)      Ditemukannya berbagai varietas bibit tahan hama.

2)      Adanya pola tanam hidroponik.

3)      Adanya tanaman yang tahan hama.

4)      Dihasilkannya bioinsektisida dan mikroba

 

d.      Bidang Industri

1)      Asam Glutamat adalah asam amino bahan utama monosodium glutamat (MSG).

2)      Lisin aadalah jenis asam amino yang tidak dapat disintesis oleh hewan, jenis asam amino tersebut diproduksi dengan bantuan bakteri Carynobacterium glutamat

3)      Asam Sitrat yaitu memberi rasa getir atau pahit pada cita rasa makanan dan merupakan unsur pokok dalam berbagai jenis jeruk. Dan diproduksi oleh Aspergillus niger

4)      Enzim :

a)   Amilase : memproduksi sirop, kanji, glukosa. Mikroba yang memproduksi : Aspergilus niger, Aspergilus orizae, dan Bacillus subtilis.

b)   Protease : memproduksi roti dan beer. Mikroba yang memproduksi : Aspergillus orizae, dan Bacillus subtilis.

c)    Lipase : memproduksi susu dan keju dengan peningkatan cita rasa. Mikroba yang memproduksi : Aspergillus niger, Rhizopus sp.

 

e.      Bidang Ligkungan

1)      Penanganan Limbah : mikroorganisme yang dapat mengolah limbah beracun dan menghasilkan gas hidrogen adalah Clostridium butyrium

2)      Pembuatan Biogas : gas bio yang dihasilkan dari penguraian senyawa organik oleh bakteri metan (Methanocacter) yang dilakukan secara anaerob

 

f.        Bidang Pertambangan

Penggunaan microorganisme dalam pemisahan logam dari bijinya

Misalkan oleh : Thibacillus oxidans dan Thiobacillus feroxidans

 

2.       Dampak Bioteknologi

a.    Dampak Positif

                                      I.      Menghasilkan produk baru yang tidak terbatas.

                                    II.      Menghasilkan prodduk biogas, kompas, lumpur aktif dari pengelolaan limbah.

                                  III.      Menghasilkan orab-obatan dari bidang kedokteran.

                                  IV.      Menghasilkan bahan bakar dengan pengelolaan biomassa menjadi etanol (cair) dan metana (gas)

                                    V.      Menghasilkan makanan dan minuman dalam bidang industri.

 

b.   Dampak Negatif

                                      I.      Terjadinya kontroversi dalam masyarakat dan dapat merugikan petani kecil

                                    II.      Terlepasnya organisme transgenik di alam bebas tanpa pengawasan dapat menghasilkan pencemaran biologis.

                                  III.      Menimbulkan alergi karena mengonsumsi produk tanaman transgenik

                                  IV.      Adanya ketergantungan pada teknologi

                                    V.      Menyebabkan kepunahan sebagian plasma nutfah yang asli

                                  VI.      Menyebabkan bakteri dalam tubuh manusia menjadi tahan terhadap antibiotik

                                VII.      Kemungkinan adanya perbedaan nutrisi dan komposisi.
Read More
    email this       edit